Sekilas tentang sekolah alamÂ
Tahukah Anda, sekolah alam Indonesia digagas pertama kali pada 1998 oleh Lendo Novo, tetapi baru mulai diminati sejak Februari 2010. Awalnya sekolah ini diperuntukkan bagi peserta didik pra sekolah, sampai sekolah dasar kelas 4 saja.
Seiring berjalannya waktu, sekolah alam berkembang sampai ke sekolah lanjutan pertama.
Apa perbedaan mendasar sekolah alam dengan sekolah konvensional pada umumnya?
Kita tahu metode belajar yang diterapkan yaitu belajar dalam ruang kelas dengan perlengkapan berupa meja, kursi, dan papan tulis. Namun suasana belajar seperti ini tidak dirasakan nyaman oleh keseluruhan peserta didik, sebab satu sama lain memiliki karakter yang berbeda dan unik.
Terdapat beberapa cara dalam belajar, di antaranya dengan mendengar dan menyimak (auditori); atau dengan melakukan praktik secara langsung.
Sekolah alam merealisasikannya dengan memadukan konsep belajar di dalam kelas serta di lingkungan (luar kelas).Â
Tim pengembang kurikulum merancang sedemikian rupa kegiatan belajar dan mengajar sehingga peserta didik lebih semangat dalam belajar. Tidak hanya itu, mereka dapat menemukan minat, serta dapat mengekspresikan dirinya.Â
Hal ini terutama terjadi pada puteri bungsu kami yang mengikuti pendidikan di Sekolah Dasar Islam Alam Al Fatah Samarinda, tak jauh dari tempat tinggal kami. Sekolah ini berada di lingkungan pondok pesantren Shuffah Hizbullah, yang merupakan yayasan penghafal Al-Qur'an.
Si bungsu memiliki karakter yang khas dan sangat berbeda dengan dua kakak perempuannya.Â