Di kota Frankfurt, yang merupakan tempat tinggal mayoritas komunitas Korea di Jerman, menjamur salon-salon perawatan kulit ala Korea.Â
Festival K-pop skala besar pertama di Eropa, bahkan diadakan di kota ini dengan dihadiri 70.000 penonton. Pendapatan dari genre musik ini telah dunia
Maka, hal yang pertama saya lakukan adalah menerima kenyataan bahwa anak sulung kami berhak menentukan pilihannya. Dia boleh memilih apa yang disukai menurut seleranya. Baik hobi, maupun jenis hiburan yang menurutnya menarik.
Lagipula, penting bagi anak yang beranjak remaja untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari orang tuanya. Ini akan menumbuhkan rasa percaya diri dan perasaan dihargai. Inilah cikal bakal untuk menumbuhkan empati ke dalam dirinya.
Saya menyadari, sebagai orang tua, saya perlu belajar hal-hal ini lebih dulu agar kelak anak-anak kami dapat meneladani dan nantinya akan menerapkan dalam kehidupannya.
Sebaliknya, jika saya bersikap egois dan memaksakan apa yang menjadi aturan dalam keluarga, saya khawatir dalam diri anak akan timbul dorongan untuk menentang dan "memusuhi". Ini harus dihindari agar hubungan orang tua dan anak tetap hangat tentunya.
Langkah kedua yang saya ambil adalah mengamati dan mengawasi dari kejauhan. Apakah dengan berjalannya waktu, sulung kami mulai menampakkan tanda-tanda yang kurang baik? Apakah perhatiannya kian tersita hingga melalaikan kegiatan sekolahnya?
Untuk meredam ketakutan yang muncul secara alamiah, sesekali dalam interaksi sehari-hari saya memposisikan diri sebagai teman yang ikut merasa senang dengan kegembiraan yang dirasakan sulung kami.Â
Saya tidak segan untuk menjadi pendengar saat dia ingin bercerita tentang sosok idolanya. Saya ikut tersenyum bahkan menggodanya.
Sebagai contoh, untuk acara lepas pisah di sekolah, sulung kami berinisiatif menyiapkan buket untuk dirinya sendiri. Ini adalah manifestasi dari mencintai diri atau dalam bahasa kekinian disebut self love.