Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Suami Sering Menelepon Wanita Lain dari Tempat Kerjanya? Ini Tips Menghadapinya

24 April 2024   17:24 Diperbarui: 24 April 2024   20:01 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: instagram adab.keluarga.islami

"Hatiku hancur, Wi. Ternyata Reino selingkuh dengan wanita lain. Mereka sering chattingan dan teleponan dari kantor..." curhat seorang kawan sambil berlinang air mata. 

Sore itu kami janji ketemuan karena Sisy (nama samaran) ingin meluahkan semua kegalauannya. Matanya sembab dan wajahnya tampak lesu. 

Terlihat, apa yang dirasakan Sisy sangat membebani hati dan pikirannya. Sisy seperti dikalahkan oleh luka batin yang tidak siap ditanggungnya. Apakah kamu juga pernah mengalaminya?

Wanita adalah fitnah bagi laki-laki

Foto: @muslimahprobolinggo
Foto: @muslimahprobolinggo

Idealnya, melepaskan suami pergi bekerja tidak dengan kekhawatiran suami akan selingkuh. Faktanya, beberapa dari kaum adam justru tidak mampu melawan godaan yang ditemuinya sepanjang berada di luar rumah. 

Tidak terlalu aneh karena fitrah wanita yang sangat menarik bagi lawan jenis. Mulai dari kecantikan lahiriah sampai nada suara nan manja. Ini  belum termasuk kepandaian menghias diri yang belakangan ditunjang berbagai produk kecantikan.

Ketika logika sudah dikalahkan oleh nafsu syahwat, berbagai kekurangan istri pasti muncul dengan sendirinya. Maka hilanglah jasa-jasa istri merawat keluarga selama pernikahan.

Berpihak pada istri, jangan menghakimi

Ada banyak sosok Sisy di luar sana. Dan saat mereka menjadi korban dari perselingkuhan suaminya, seketika hati menjadi hancur karena kesucian rumah tangganya ternoda. Seringnya terlintas pikiran untuk meminta cerai daripada harus dimadu.

Sebagai orang terdekat, baik keluarga maupun sahabat, selayaknya menunjukkan sikap berpihak dan jangan sekali-kali menghakimi.

Menganggap istri tidak melayani suami dengan baik, kurang bumbu saat di ranjang, terlalu sibuk mengurus karir, tidak mampu memberikan keturunan, tidak akan memberikan solusi karena bukan ini inti dari semua masalah.

Selama ini, para istri dididik untuk menerima keadaan suami. Berapapun penghasilan suami, maka istri dituntut pandai mengatur keuangan agar cukup sampai akhir bulan. Para istri harus bersyukur atas jerih payah suami tersebut. 

Tetapi di sisi lain, bukankah suami menuntut terlalu banyak dari pasangannya? 

Para suami menginginkan istrinya setia, pandai menyenangkan hati, bisa membantu perekonomian keluarga, dan seterusnya dan seterusnya. 

Terdengar tidak adil, bukan?

Makna pernikahan bagi suami dan istri

Sejatinya, pernikahan merupakan kemasan lain dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Bahkan pernikahan menjadi ibadah terlama karena dilakukan hingga seumur hidup.

Melalui pernikahan, masing-masing berpeluang meningkatkan spiritualnya sebagai wujud rasa syukur dan bukannya menganggap pernikahan sebagai jalan hedonisme belaka. 

Foto: instagram adab.keluarga.islami
Foto: instagram adab.keluarga.islami
Memandang wajah pasangan dengan rasa kasih sayang saja, mendatangkan rahmat bagi keduanya. Dan melakukan jima' (hubungan biologis) bernilai ibadah dalam pandangan Allah SWT.

Lalu apa jadinya jika muncul pihak ketiga?

Ancaman bagi seorang pelakor

Foto: tangkap layar artikel dari fitra.dev
Foto: tangkap layar artikel dari fitra.dev
Pernikahan bersifat sakral dan merupakan bentuk ketaatan seorang hamba. Sebab di dalam pernikahan dibutuhkan kesabaran dan pengorbanan pada saat memenuhi kewajiban-kewajiban yang ditentukan. Tidak sekedar love.

Bayangkan saja bila ada wanita lain yang sengaja menggoda suami yang sedang bekerja di luar rumah. Sengaja menghubungi lewat Whatsapp dan sengaja menelepon untuk membicarakan hal yang tak tentu arah. Ujung-ujungnya si wanita pelakor curhat pribadi dan minta dikasihani. Sementara fitrah laki-laki ingin menjadi penolong/pelindung jika ada wanita yang terlihat lemah.

Nah, apa ancaman bagi seorang pelakor seperti ini?

Hadist riwayat Ahmad dari Abu Hurairah r.a dalam buku Ash Shohihah: 324 dikatakan, "Bukan dari golongan Nabi SAW wanita yang mengganggu rumah tangga orang lain."

Akibat kehadiran wanita lain dalam pernikahan

Suami yang ketahuan sering chattingan dan teleponan dengan wanita lain dari tempat kerjanya, akan berdalih tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan si pelakor. Namun semua chat sengaja dihapus dan hubungan telepon tidak akan dilakukan saat suami berada di rumah bersama istrinya.

Artinya, suami melakukan pengkhianatan terhadap istrinya. Tetapi berusaha menyembunyikannya dengan rapi.

Namun kejahatan tetaplah kejahatan. Sepandai-pandai menyimpan bangkai, suatu saat bau busuknya akan tercium jua.

Dan akibat dari perbuatan suami yang khianat, bisa sangat kejam. Istri akan susah makan, susah tidur, depresi berkepanjangan, bahkan sampai meminta cerai.

Hubungan suami dengan wanita lain pada dasarnya tidak disebabkan karena kekurangan-kekurangan istri, tetapi karena kesetiaan suami telah dikalahkan oleh si wanita penggoda.

Foto: tangkap layar postingan Facebook akun Re Connect Harmony
Foto: tangkap layar postingan Facebook akun Re Connect Harmony

Bagi suami yang beriman (mukmin) jika melihat kekurangan istri, maka hendaknya mengingat kebaikannya yang lain. Bukankah istri berjasa membantu suami dan merawat anak-anak?

Tips menghadapi suami yang sering menelepon wanita lain dari tempat kerjanya

Jangan berputus asa. Sepahit apapun peristiwa yang datang dalam hidup ini, kamu akan mendapatkan hikmah yang terbaik.

Lakukan tips berikut ini: 

1. Seni menikmati luka

Mengutip dari kajian Ustadz DR Fahruddin Faiz, Cara Mengobati Hati dan Menikmati Luka, di mana beliau menyampaikan pesan puitis dari penggagas tarian Darwis berputar yang sekaligus penyair termashur Persia, Hazreti Mevlana Jalaluddin Rumi sebagai berikut:

Pertama, "Menarilah saat lukamu terbuka. Menarilah saat kamu merobek perban. Menarilah di tengah pertempuran. Menarilah dalam darah. Menarilah pula saat engkau benar-benar bebas..."

Kedua, "Latihanlah mendengarkan lukamu sendiri. Latihanlah memahami pesan yang dibawa oleh kesedihan dan dukamu. Di mana ada kehancuran, di situ ada harapan akan harta karun. Maka temukanlah mutiara-mutiara yang akan membuatmu terlahir kembali menjadi sosok yang lebih kuat dari sebelumnya.

2. Mengingat Allah

Allah SWT menuntun kita dalam surah Ar Ra'du: 28 yaitu. "Hanya dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenteram." 

Maka ingatlah Allah dalam segala situasi. Yakinilah Allah selalu ada dan akan membantu sesulit apapun permasalahan yang sedang kamu hadapi.

Cobalah merenung (tafakkur) dan meyakini bahwa Allah tahu apa yang terbaik untuk hambaNya.

3. Berdoa

Allah sangat dekat dengan makhluk ciptaanNya. Allah menggenggam hidup kita. Dan Allah berjanji akan mengabulkan doa hambanya yang beriman. 

Sebuah golden ticket yang harus kamu gunakan sebaik-baiknya.

Tugas sebagai Ibu masih menanti

Selalu ingat bahwa kuasa manusia sangat terbatas. Siapapun tidak bisa memaksakan kehidupan berjalan seperti keinginannya.

Maka terimalah apa yang menjadi takdir hidupmu dengan penuh keikhlasan.

"Seandainya suami yang kucintai memilih meninggalkan aku dan anak-anak untuk hidup bersama wanita lain, lalu apa yang harus kulakukan, Wi?" tanya Sisy di akhir pertemuan kami.

Terasa menyayat hati karena ada keputusasaan di sana.

"Jika suami menolak kehadiran kita sebagai istri, bukankah kita masih mempunyai tugas lainnya? Bukankah kita masih seorang ibu yang harus menguatkan, membesarkan, dan mendidik anak-anak kita?"

Sisy segera tersenyum. Mungkin dia teringat ketiga buah hatinya di rumah.

"Tetaplah kuat dan semangat, ya? Jika suami kita bukan yang terbaik, ayo tetap lanjutkan hidup kita," pesanku.

***

Kota kayu, 24 April 2024

Referensi Ngaji Filsafat DR Fahruddin Faiz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun