Bila Anda tertarik dan ingin berkebun dengan metode hidroponik, perhatikan juga faktor lingkungan yang menunjang keberhasilannya, yaitu: suhu, cahaya, serta kelembaban.Â
CahayaÂ
Hanya diperlukan diperlukan sejak tanaman berkecambah. Idealnya, gunakan cahaya luar ruangan (outdoor). Bisa digunakan ruang kaca, ataupun atap terbuat dari jala hitam.
Kelembaban
Kelembaban (RH) yang dibutuhkan maksimal 70%. Lebih dari jumlah tersebut akan mengakibatkan penyerapan unsur hara oleh akar, menjadi berkurang. Jika kelembaban terlalu tendah, maka tanaman akan menjadi layu.
Suhu
Dalam hal ini kita perlu membedakan dua macam suhu yaitu suhu lingkungan serta suhu larutan nutrisi.
Sesuai jenis tanaman, suhu yang dibutuhkan pun menjadi berbeda-beda. Tanaman sawi dan kangkung, misalnya, memerlukan suhu lingkungan 25-32 derajat Celcius. Sedangkan suhu larutannya antara 20-28 derajat Celcius.
Suhu lingkungan nutrisi yang terbilang tinggi, dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat tinggi, namun pada tanaman selada, rasa sayuran dapat menjadi pahit.
Tanaman hidroponik dan green house
Bila Anda pernah menyaksikan pertanian hidroponik dalam green house, mungkin akan terlintas pertanyaan: Mengapa? Apa manfaatnya?
Ya, meski tidak semua pertanian hidroponik menggunakan green house, langkah ini antara lain bermanfaat sebagai berikut:
1. Melindungi tanaman dari terpaan hujan secara langsung yang dapat menyebabkan pembusukan pada daun ataupun pada batang tanaman, menyuburkan tumbuhnya cendawan, mengurangi konsentrasi nutrisi terlarut
2. Mengurangi intensitas sinar matahari yang berdampak pada penguapan nutrisi terlarut serta membuat tanaman layu