Hingga pada bulan keenam, jumlah orang yang masih bersedia membantu Suzan semakin berkurang dan hanya tersisa sepuluh orang.Â
Minggu berikutnya, dua orang yang merupakan suami istri terpaksa kamu coret namanya dari daftar jaga karena sang istri mencurigai suaminya mulai jatuh cinta kepada Suzan.
Di bulan Oktober, bulan kesepuluh kegiatan ini, anggota hanya tinggal tiga orang: kamu, Tuan Foks, dan Merry. Anehnya, Merry yang berusia dua puluh lima tahun terus-terusan  meyakinkan kamu bahwa Suzan kerap berdansa dengan seorang lelaki buron!
Kamu mulai memutar otak untuk meyakini apa yang dikatakan Merry. Kamu sendiri tidak pernah mendengar suara musik yang berasal dari kamar atas saat tengah malam seperti yang dikatakan Merry. Suzan selalu tidur nyenyak semalaman.
*
Meski sulit, pagi itu kamu berhasil membuat Suzan meninggalkan kamarnya. Kamu memasukkan tikus ke dalam kamar pada saat pengantar makanan mengetuk pintu. Suzan mulai terganggu dengan hewan menjijikkan itu dan setuju jika kamarnya dibersihkan.
Sesuai rencana, tim yang kamu siapkan bergegas memperbaiki sambungan kamera pengintai yang dirusak entah siapa sebelumnya. Hanya butuh kurang dari lima belas menit, sementara dua orang lainnya buru-buru mengepel lantai dan menyemprotkan wewangian agar ruangan tampak segar bagi Suzan.
Selama beberapa hari kamu terus memeriksa layar monitor dan benar-benar ingin tahu kalau memang ada penyusup yang masuk ke kamar Suzan.
Kamu mulai merasa sinis terhadap Merry meski kamu menyadari dia sudah membantumu sejak awal dan bertahan sampai hari ini. Dugaan bahwa pembunuh Dokter Smith bebas berkeliaran dan rutin mengunjungi Suzan, dapat berarti serius di pengadilan. Kemungkinan, Suzan juga akan didakwa karena dianggap melindungi pembunuh suaminya sendiri.
Kamu melotot dan melupakan rasa kantuk yang menyerang ketika tiba-tiba di dalam kamar terlihat ada dua orang. Suzan dan pembunuh itu!
"Ya Tuhan, dari mana datangnya penjahat itu? Apa yang mereka lakukan dengan berdansa di tengah malam seperti ini?"