Dia memberi nama Hanly kepada cucu pertamanya. Paulina menggendongnya untuk dibawa berjemur saat matahari masih bersinar lembut. Hanly merasa hangat dan nyaman. Tentu saja karena neneknya terus bersenandung dengan perasaan bahagia.
Hanly dan kedua orang tuanya akan tinggal bersama Paulina selama musim semi. Mereka akan menikmati makan siang bersama, lalu mengalirkan cerita-cerita di masa lalu yang tidak akan hilang dari kepala.
Ketika Paulina merasakan cinta anak dan menantunya menyelimuti hatinya, dia merasakan kehangatan yang tidak berasal dari musim di luar sana. Paulina menyadari kegelapan itu pergi dengan sendirinya.
***
Kota Kayu, 11 Maret 2024
Cerpen Ika Ayra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H