Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menantu yang Tidak Tahu Merangkai Bunga

27 Juni 2023   06:57 Diperbarui: 27 Juni 2023   14:16 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah banyak perawat yang dikirim untuk mengurusku, rasanya tidak satupun yang menyamai perhatian gadis itu. Kuakui Miranda sangat tulus meski aku memperlakukan tidak baik.

*

Sore itu, suasana rumah tampak sepi. 

Aku memaksa diri mengalahkan ego dan menulis sebuah pertanyaan. Jika gadis itu datang dengan nampan tehnya, aku akan menunjukkan pertanyaanku dan membiarkan gadis itu berceloteh di depanku.

Miranda memberikan senyum terbaiknya saat muncul dari balik pintu kaca. Seperti biasa, dia memelukku beberapa saat. 

Entah mengapa tiba-tiba mataku menghangat dan ingin menangis.

Buru-buru kutunjukkan papan kecil yang tadi kutulisi. Gadis itu meraihnya dan membaca di dalam hati. 

"Sayang, mengapa kau tidak tahu merangkai bunga di meja?"

Miranda menatapku penuh keheranan. Dia berusaha keras mencerna maksud pertanyaanku dan mencari jawaban di kepalanya.

Kemudian gadis itu mulai menangis. Memelukku erat tanpa satupun kata yang diucapkannya. 

Setelah cukup lama, gadis itu melepaskan dirinya dan menghapus air mata kami berdua.

"Mama, aku sangat ingin Mama mengajariku banyak hal di rumah ini. Itu sebabnya aku merawat Mama. Aku ingin mengerjakan segala sesuatu di rumah ini seperti yang Mama inginkan. Aku juga ingin membuat kue-kue yang manis bersama Mama. Mencoba semua resep sup yang enak untuk mama. Cepatlah sembuh untukku, Mama. Aku sayang Mama...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun