Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putriku Menjual Sesuatu di Rumah Kami

14 April 2023   20:55 Diperbarui: 14 April 2023   21:26 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
eyefordesignlfd.blogspot.com

Kepergian ayah tercinta, mungkin sangat berpengaruh pada kehidupan Mels, putriku satu-satunya. Sementara kesehatanku terus menurun, Mels memutar otak untuk menghidupi kami berdua.

Dialah putriku satu-satunya yang amat kubanggakan. Usianya menginjak lima belas tahun, dan suamiku meninggalkan kami bulan lalu karena sebuah kecelakaan.

Sebagai buruh pabrik, suamiku memang tidak bisa memanjakan kami di luar batas kemampuannya. Namun semua amat kusyukuri karena dia suami yang penyayang dan hangat dalam keluarga.

Semasa kedua kakiku sehat dan Mels masih kanak-kanak, suamiku selalu menemani membeli apapun yang kami butuhkan, bahkan perabot yang tidak begitu penting namun aku menyukainya.

Salah satunya adalah kain-kain korden yang saking banyaknya, akhirnya menjadi tumpukan dalam lemari. 

Sebagai seorang istri, aku sudah merasa sangat senang, waktu itu. 

Saat Mels tidur siang dan pekerjaan di dapur sudah kuselesaikan, biasanya aku akan bersenang-senang dengan kain korden yang baru kubeli. Dengan gunting dan mesin jahit kuno peninggalan nenek, aku lalu menyulap kain bermotif bunga-bunga ercis dan lainnya menjadi penghias jendela-jendela kami.

Aku bisa ingat semua itu. Aku memilih bermacam motif kain, sampai jumlah semuanya bisa digunakan sesuai mood tertentu setiap bulannya.

Sebagai contoh, di bulan Januari aku memasang korden dengan corak bunga Carnation (anyelir) yang kelopaknya berlapis-lapis. Amat feminin dengan warna-warnanya yang lembut dan beraneka.

Lalu untuk bulan Februari, aku memasang korden dengan gambar bunga Iris ungu yang melambangkan kesetiaan dan kebijaksanaan. Tentu saja itu bermakna cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun