Kalimatmu seperti ocehan anak kecil di telingaku. Bahkan ketika minggu-minggu ini kau tidak pulang sekedar melihat anak-anakmu dan Rosna.
"Hai, My strawberry ..."
Tiba-tiba kau sudah berdiri di ambang pintu.Â
"Aku ingin minum cappucino buatanmu. Apa kau mau membuatkan?"
Aku berpikir cepat sebelum menjawab.
"Maaf, kebetulan persediaan cappucino di dapur sudah habis."
Hmm, kuharap kau tidak benar-benar memeriksanya. Dari caramu yang tidak mencium keningku seperti biasa, aku tahu kau tidak merindukanku lagi. Cintamu telah diterbangkan sang waktu.
***
Kota Kayu, 10 Januari 2023
Cerpen Ayra Amirah
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!