Jiwa kemandirian menjadi salah satu yang menandai semangat Pelajar Pancasila. Demikian dikatakan Kepala SDN 004 Sambutan, Rasidi, S.Pd. SD dalam kata sambutannya pada gelaran acara kemarin.
Selengkapnya, berikut karakter Pelajar Pancasila yang saya kutip dari Kemdikbud:
- Memiliki iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha EsaÂ
- Memiliki sifat mandiri
- Memiliki semangat gotong royong
- Memiliki rasa kebinekaan
- Memiliki daya pikir kritis
- Memiliki daya kreasi tinggi
Profil Pelajar Pancasila tersebut sesuai dengan visi dan misi Kemendikbud tentang rencana strategis tahun 2020-2024.
Hal ini terutama diterapkan oleh sekolah penggerak, baik yang ditunjuk langsung oleh dinas terkait maupun melalui inisiatif mandiri kepala sekolahnya untuk mengajukan.Â
Seperti halnya SDN 004 tempat kedua anak kami belajar (salah satunya lulus tahun 2021), yang termasuk satu dari sepuluh sekolah penggerak di kota Samarinda.
Apa itu sekolah penggerak?
Mengutip dari Kompas.com, sekolah penggerak menurut Nadiem Makarim dalam akun You Tube Kemendikbud adalah sekolah yang menggerakkan sekolah-sekolah lain.Â
Dijelaskan pula olehnya, dalam sekolah penggerak, berbagai aktivitas belajar (edukasi) berlangsung menyenangkan. Para pendidik memberikan pelajaran yang memuat kompetensi-kompetensi berpikir kritis, kreatif, dan dapat bekerjasama.
Ciri-ciri sekolah penggerak, masih menurut Nadiem, yaitu: banyak bertanya, banyak mencoba, serta banyak berkarya.
Maka tidak heran jika sekolah penggerak menjadi model, tempat pelatihan, serta inspirasi bagi guru-guru maupun kepala sekolah dari sekolah-sekolah lainnya.
Kegiatan bazar pangan tradisional dan pentas seni yang berlangsung kemarin merupakan upaya jajaran sekolah mewujudkan target sekolah penggerak itu sendiri.