Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penari yang Tak Ingin Menari Lagi

3 Juni 2022   15:37 Diperbarui: 3 Juni 2022   15:51 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi kakak ingin berhenti menari karena ingin menikah dengan Pak Kris?" kali ini mata polosmu membola. Seakan-akan berita pernikahan adalah sesuatu yang amat ditunggu dariku.

Sebenarnya itu bukan sesuatu yang salah. Aku pun sangat ingin menikah dan merasakan manisnya cinta. Merasakan perlindungan dari orang yang kucintai. Kris.

Sayang impian itu musnah dalam sekejap. Sebuah kecelakaan telah merenggut nyawanya. Sesosok janin dia tinggalkan dalam rahimku. Dia akan tumbuh besar tanpa mengenal ayahnya.

"Aku mau, Kak. Aku mau menjadi penari di kota!" tiba-tiba kau terloncat dari tempat dudukmu dan menggenggam tanganku.

"Kapan Pak Daniel menjemputku?"

Kota Kayu, 3 Juni 2022

Cerpen Ayra Amirah untuk Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun