Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rahasia yang Terkuak

27 Mei 2022   17:31 Diperbarui: 27 Mei 2022   17:44 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: Betty Spann/Pinterest

Saat itulah Arkha muncul dan berbicara sebentar dengan Pak Yusa, lalu bersama-sama masuk ke dalam ruangan.

Dua lelaki yang bekerja untuk Arkha turut mendekati meja tempat kamu dan ibumu menunggu. Tentu saja wanita itu menjadi kebingungan dan berpikir untuk pergi secepatnya.

"Tuan Yusa, apakah Anda masih mengingat nyonya Martin, mantan asisten rumah tangga Anda?" tanya salah satu dari mereka dengan sopan.

Kamu terhenyak. Asisten rumah tangga? Jadi ibumu bukanlah istri lelaki itu? Lalu siapa ayahmu sebenarnya?

Berbagai pertanyaan semakin membuat pikiranmu kacau. Terlebih lagi lelaki itu, tak mengerti ada apa sebenarnya?

Dia menatap sepasang mata dengan eye liner hitam, dan berusaha mengingat seluruh kenangan masa mudanya.

"Kau adalah Nona Martin. Sudah lama kita tidak pernah bertemu. Apa kabar, Nyonya?" katanya akhirnya.

Wanita itu menerima uluran tangan Pak Yusa dengan perasaan kikuk. Tampaknya sebuah rahasia penting akan terungkap hari ini.

"Apakah dia bayi itu?" tanya lelaki itu memastikan.

Kamu semakin terperangkap. 

Bahkan kedua detektif itu tidak menyangka, kamu adalah anak dari perselingkuhan nyonya Yusa dengan lelaki lain yang kemudian dititipkan pada seorang asisten rumah tangga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun