Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Depresi pada Remaja, Akibat Kurangnya Pendampingan Orang Tua

24 Februari 2022   10:35 Diperbarui: 24 Februari 2022   15:36 2488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua mendampingi anaknya|foto: dok EDUTORE via Kompas.com

Sampai di sini, mengubah pikiran bahwa remaja hanya butuh makan, minum, sekolah, dan istirahat, menjadi penting adanya.

Orang tua perlu mencermati lebih jauh. Sesungguhnya, remaja berada dalam situasi yang paling mungkin mendorongnya pada stres dan ketegangan. 

Ini disampaikan oleh Bapak psikologi remaja, G. Stanley Hall, bahwa masa remaja merupakan masa storm and stress.

Depresi sebagai akibat dari rasa kesepian

Ilustrasi remaja depresi|foto: Anna Puhlmann/Pinterest
Ilustrasi remaja depresi|foto: Anna Puhlmann/Pinterest

Depresi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan perasaan yang merosot, seperti muram, sedih, dan tertekan. 

Depresi lebih rentan dialami wanita ketimbang laki-laki, dan menyasar pula pada anak remaja.

Mengapa?

Remaja adalah individu dengan perkembangan yang kompleks. Mental, spiritual, jasmani dan akal budi (kognitif), semua berkembang secara kualitas dan meluas.

Di fase ini, remaja sangat membutuhkan kasih sayang serta pengakuan dari orang di sekitarnya. Salah satunya bisa berupa apresiasi atas kemampuan dan effort yang sudah dilakukan. Tetapi, ia belum tentu mendapatkan apa yang dibutuhkan. Itu sebabnya.orang tua perlu waspada.

Dari channel you tube 1% dijelaskan, depresi adalah kehilangan motivasi yang berlangsung terus-menerus (konstan). 

Dan dari buku psikologi The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition (DSM-5) dikatakan depresi adalah periode yang berlangsung selama dua minggu, dimana pelakunya merasa tertekan, kehilangan minat/kesenangan selama melakukan aktivitas sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun