Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibu Kota Baru dengan Nama Fenomenal

24 Januari 2022   05:16 Diperbarui: 25 Januari 2022   07:32 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkendara selama empat jam, atau sejauh 179,3 kilometer melalui jalan tol Samarinda-Balikpapan, akan mempertemukan saya dengan kabupaten dengan semboyan benuo taka yang artinya daerah kita atau kampung halaman kita.

Riwayat sebuah nama tempat/daerah

Mari kita lihat beberapa nama daerah di Indonesia.

  • Mandalika, berasal dari legenda tokoh suku Sasak, bernama Putri Mandalika
  • Surabaya, berasal dari mitos dua hewan paling kuat yaitu ikan Suro (ikan hiu) dan boyo (buaya)
  • Riau, berasal dari bahasa Portugis, Rio yang berarti sungai. Hal ini didukung oleh fakta-fakta lain berhubungan dengan sungai, air, dan musim ikan bermain-main
  • Jakarta, diambil dari kata Jayakarta (bahasa Sanskerta) yang diberikan oleh orang-orang Demak dan Cirebon di bawah pimpinan Fatahillah, setelah berhasil menduduki pelabuhan Sunda Kelapa dari Portugis

Nama daerah memiliki riwayat berkenaan dengan peristiwa sejarah, vegetasi tumbuhan, pembentukan alam yang khas, nama tokoh bertempat tinggal, atau sekelompok pendatang yang bermukim.

Namun Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN) Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menyebut Nusantara dipilih Presiden sebagai Ibu Kota Baru (IKB) di Kalimantan Timur. 

Baca Kompas.com Kepala Bappenas Umumkan Nama Ibu Kota Baru "Nusantara"

Mengapa "Nusantara" ditetapkan sebagai ibu kota negara (IKN) yang baru?

Pertama, sebagian masyarakat berpendapat nama tersebut simple, mudah disebut, tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang.

Kedua, di masa lalu, jauh sebelum terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), "Nusantara" telah menjadi simbol kejayaan kerajaan Majapahit. Diharapkan, masa gemilang tersebut kedepannya bisa terulang kembali. 

Ketiga, ada pihak yang mengaitkan nama "Nusantara" dengan "Wawasan Nusantara". Tetapi ini tidak ada sangkut pautnya. 

Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah NKRI yang meliputi darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

Keempat, bagi pemerintah sendiri, secara politis, nama "Nusantara" sudah tidak asing dan menjadi ikonik negara Indonesia di mata dunia. 

Maka, dari 80 calon nama yang diajukan, akhirnya dipilihlah nama Nusantara sebagai ibu kota baru yang pelaksanaannya akan dimulai tahun 2024 mendatang.

Apakah saya sebagai putri daerah, setuju dengan penamaan tersebut?

Saya paham, "Nusantara" mencerminkan nasionalisme dan Bhineka Tunggal Ika. Pemerintah juga sudah sangat bijaksana dengan melibatkan ahli bahasa dan ahli sejarah dalam hal ini. Pandangan Pemerintah yang jauh ke depan dan mencita-citakan kemajuan Indonesia, sangat patut dibanggakan.

Tetapi di sisi lain, jauh dalam hati kecil saya, juga mendambakan sebuah nama yang mencerminkan identitas, bahasa, keunikan, atau keunggulan Penajam Pasir utara dan Kalimantan Timur pada umumnya. 

Pengumuman adalah edukasi kepada publik

Sebagai warga negara yang wajib tunduk dan patuh kepada hukum dan perundangan yang berlaku, sebagaimana bunyi pasal 27 ayat (1) UUD 1945, maka keputusan ini saya sambut dengan gembira. 

Nusantara, merupakan nama fenomenal, khas dan bermakna mendalam selaras dengan semangat persatuan dan kesatuan.

Lebih dari itu, ketimbang menghabiskan energi dengan polemik yang ada, alangkah baiknya bila semua pihak berperan aktif dalam kesuksesan negara Indonesia di masa mendatang. Apapun profesi dan kedudukannya di masyarakat, dapat menumbuhkan sikap mental yang sehat serta saling bekerja sama demi kemajuan bangsa.

Mari bersama-sama mewujudkan Indonesia yang bersih, bebas korupsi, penuh integritas tinggi, dan  kreatif.

Dukung pemerintah untuk menciptakan pemerataan ekonomi, keadilan sosial, dan kemajuan di segala bidang.

Salam Indonesia, maju!

Ayra Amirah untuk Kompasiana

Kota Tepian, 24 Januari 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun