"Jangan bosan berdoa untuk anak-anak kita, mereka akan kembali membawa separuh hati kita, ya??"
Kau mengangguk, setuju, lalu berjalan ke satu rumpun. Memetik bunga liar seadanya, menggenggamnya, dan senyum manja seperti saat kita muda.
Sejujurnya, momen seperti itu juga pernah menggetarkan hatiku. Saat orang tua menjodohkan kita, di usiamu yang masih belia. Sama, seperti gadis dusun pala.
"Usah bersedih lagi, ya??"
Satu anggukan lagi, membuatku tegar mengayuh roda hidup, menelusuri kelok-kelok jalan kecil kebun pala.
***
Cerpen ini ditulis Ayra Amirah berkolaborasi puisi sahabat Kompasianer Ayu Diahastuti.Â
Kota Tepian, 18 Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H