Sederhana saja. Imun tubuh akan melemah bahkan terhadap serangan virus flu, ketika seseorang mengalami stres. Kadar hormon kortisol seketika bisa melonjak tajam tanpa disadari.
Dalam kasus yang mirip, dikatakan orang-orang yang sedang sakit dapat disembuhkan oleh semangatnya (sebanyak 50%) dan obat (50%). Jadi semangat dan pikiran-pikiran positip adalah obat.Â
Mengapa?
Karena hormon kortisol terus ditekan produksinya dan tidak dapat menguasai orang yang sakit.
Tak ada pilihan lain, kecuali menjauhi depresi dengan menjadi bahagia dari sekarang. Menjadikan berpikir positip dan bersyukur sebanyak-banyaknya sebagai gaya hidup.
Jam dinding motivasi
Chandra Putra Negara, Founder Success Before 30, bercerita tentang kafe Fortunate Coffee Jogja dengan jam dinding motivasi/ penyemangat.
Pada jam dinding, angka satu sampai dua belas diikuti tulisan: gembira, suka-cita, bebas, ceria, damai, harapan, sukses, cemerlang, yakin, leluasa, puas dan bahagia.
Diharapkan kapanpun seseorang melihat penunjuk waktu tersebut, tanpa disadari akan melihat pula kata motivasi yang tertera. Dengan begitu ia tidak akan lupa menyemangati dirinya selalu berpikir positip dan menjauhi rasa putus asa.
David Schwartz membagi dua unsur dalam diri manusia yaitu:
- Unsur positip seperti: tertawa, tersenyum, bersyukur dan bahagia
- Unsur negatip seperti: stres, depresi dan menderita
Jika seseorang lebih mengembangkan unsur positip dalam dirinya maka ia akan memiliki umur lebih panjang (kesehatan) rezeki lebih baik, tidak mudah tersinggung dan tidak meributkan hal-hal kecil.