Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ini Alasan Penulis Tak Berhenti Menulis Meski Sedang Bosan

4 Januari 2022   19:20 Diperbarui: 4 Januari 2022   19:29 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ini Alasan Penulis tak Berhenti Menulis Meski Sedang Bosan|foto: zlantapper09 @atenaopiela

Pada masa kepemimpinannya, TNI AU paling banyak menghasilkan buku yang dipublikasi untuk kalangan luas, yaitu 161 judul. Buku-buku itu tersimpan di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, pada ruang koleksi utama.

Chappy Hakim selaku Gubernur Akademi Angkatan Udara (1997-1999), bahkan menerapkan disiplin membaca dan menulis pada karbol TNI AU yang dididiknya.

Tahun 2017, menandai perayaan ulang tahunnya ke tujuh puluh, Chappy Hakim meluncurkan dan menyerahkan seratus buku kepada Angkatan Udara di Skadron Udara 31 Halim Perdanakusuma Jakarta. Saat itu saja, ia telah menerbitkan tiga puluh dua buku. Dan masih bertambah di tahun berikutnya.

Masa pensiun kakek empat cucu ini, diisi antara lain dengan rutin menulis kolom di berbagai media cetak maupun online. Ia juga aktif dalam Komunitas Penulis Penerbit Buku Kompas. 

Jika ditanyakan, mengapa ia tidak berhenti menulis di usia 71 tahun, Chappy menjawab ia sudah diajari cinta bacaan dan cinta buku oleh kedua orang tuanya. Bahkan ketika dirinya belum mengenal huruf, sang ibu selalu membacakan kisah-kisah menarik dari majalah.

Tidak heran jika ia dikenal sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang cinta literasi. Dari sanalah energinya mengalir.

Selengkapnya dapat dibaca pada: Chappy Hakim, dari Segara ke Angkasa, dari Prajurit ke Penulis dan Guru (diterbitkan Buku Kompas, 2017) sumber

Tanggung jawab seorang penulis

Penulis sejati, mungkin tak kenal lelah dalam menggeluti dunianya. Bahkan ia rela menukar waktu istirahatnya dengan bermain aksara dan kata.

Sekonyong-konyong ia merasa bertanggung jawab atas komitmennya sendiri. Hati kecilnya seolah mendorong untuk selalu produktif dalam menulis.

Buku Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia karya Mien A. Rifai memaparkan secara lengkap tanggung jawab kerja seorang penulis antara lain:

  • Penulis dituntut selalu menjunjung tinggi posisinya yang terhormat sebagai kaum intelektual. Ia wajib menjaga kebenaran hakiki, manfaat, dan makna informasi yang ditulisnya
  • Penulis menyajikan tulisan secara tepat, singkat dan jelas sehingga tidak menyusahkan untuk dibaca 
  • Penulis menyadari bahwa ia memerlukan bantuan penyunting sebagai penghubung dengan pembacanya
  • Penulis memperhatikan keringkasan dan kepadatan tulisan demi penekanan terhadap biaya percetakan (sumber)

Tantangan menulis

Ilistrasi menulis kreatif|foto: Leonardo De La Cuesta
Ilistrasi menulis kreatif|foto: Leonardo De La Cuesta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun