Game Celebrating Pizza
6 Desember 2021, tampilan google doodle tampak berbeda dari waktu-waktu sebelumnya. Sebenarnya saya selalu dibuat penasaran setiap kali melihat gambarnya yang berganti-ganti. Ada peringatan apa lagi, yaa?
Yang terasa lucu, pagi itu saya gagal memainkan game google doodle. Antara lain disebabkan saya tidak membiasakan diri bermain game pada aplikasi seperti yang dilakukan suami dan anak-anak kami. Dengan kata lain saya tidak peka dengan simbol gambar dan arahan di sana.
Malamnya, saya lalu menanyakan pada si sulung, apakah google doodle pada ponselnya juga memperlihatkan game ini? Setelah kami periksa, ternyata tidak sama sekali. Lho kok?
Kemudian saya mengajak mereka memainkan game puzzle pizza yang ternyata sangat sederhana dan mudah.
Tersedia beberapa pizza dengan topping berbeda untuk dipotong, yaitu:
- Margherita Pizza--keju, tomat, basil
- Keju Pizza Muzzarella--oregano, zaitun hijau utuh
- Pizza Putih--keju, saus putih, jamur, brokoli
- Keju Pizza Hungaria--salami, bacon, bawang, cabai
- Tom Yum Pizza--keju, udang, jamur, cabai, daun jeruk
Cukup dengan mencermati topping pizza yang diinginkan pelanggan, serta berapa jumlah potongan yang diminta.
Pemain yang berhasil memotong pizza dengan benar, akan mendapatkan tiga bintang. Yeayy!Â
Maka bergembiralah kakak-beradik ini memainkannya secara bergantian. Lumayan, sebagai hiburan murah meriah malam itu.Â
Konyol rasanya, sebab mereka lebih lihai dalam memahami sebuah game.
[Oke, ibu mengaku hanya paham fitur menulis di Kompasiana. Lain tidak.]
Informasi menarik
Nah, akhirnya saya justru menemukan fitur pencarian alias gambar lup di sana. Saat saya klik, ternyata ada banyak informasi seputar pizza. Mulai dari sejarah ditemukannya pizza pertama kali, proses pembuatan, sampai perkembangannya di Amerika saat ini.
Rupanya, pizza sebagai salah satu hidangan paling populer di dunia, telah tercatat dalam daftar representatif UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Ini sebuah kejutan! (sumber informasi)
Apakah Indonesia juga mempunyai hal serupa, dan akan tampil di google doodle?
Untuk menjawab rasa penasaran ini, segera saya membuka mesin peramban dan mencari tahu. Asyik juga ya, bila pengguna aplikasi google di berbagai belahan dunia, bisa mengetahui apa saja yang dimiliki Indonesia? Terlebih bila dibuatkan game semacam ini.
Hmm, inilah enaknya menulis di Kompasiana. Terpancing menemukan informasi yang sebelumnya tidak diketahui, sebelum membahas topik paling receh sekalipun.
Dari tayangan media sosial sahabat K'ner Radian Kristiani kemarin, saya mengetahui noken papua masuk dalam Warisan Budaya Takbenda (WBTB) yang ditetapkan pada 4 Desember 2021. Kebetulan tentang hal ini, Mbak Kris-sapaan dari saya-pernah menulisnya untuk Kompasiana.
Baca juga puisi Radian Kristiani Sejuta Asa pada Noken Mama
Selamat ya, Mbak Kris...
Warisan Budaya Takbenda dari Indonesia
Informasi WBTB lainnya yang cukup membanggakan dan patut kita syukuri adalah:
- Pertunjukan wayang,
ditetapkan pada tanggal 4 November
2008 - Keris Indonesia, ditetapkan
pada tanggal 4 November 2008 - Batik Indonesia, ditetapkan
pada tanggal 3 September2009 - Angklung Indonesia, ditetapkan
pada tanggal 19 November 2010 - Tarian suku Gayo yaitu tari Saman, ditetapkan pada tanggal 24
November 2011 - Tas noken, ditetapkan pada
tanggal 4 Desember 2021 - Tiga genre tari tradisional Bali,
ditetapkan pada tanggal 2 Desembee
2015 - Pinisi, yaitu kapal tradisional dari
Sulawesi Selatan, ditetapkan
pada tanggal 7 Desember 2017 - Pencak silat, yaitu olahraga bela diri
asli Indonesia, ditetapkan pada
tanggal 12 Desember 2019 - Pantun, ditetapkan pada tahun
2020 - Pendidikan dan Pelatihan Batik
Indonesia untuk pelajar,Â
ditetapkan pada tanggal 1 Oktober
2009
Sementara, alat musik Gamelan Jawa,
sejak 2019 masuk dalam pengajuan
melalui Kemendikbud Ristek.
Memperhatikan tanggal demi tanggal
akan diperingatinya, saya pun menjadi tak sabar menunggu tampilan WBTB tersebut dalam google doodle. Bila perlu lengkap
dengan game menarik agar lebih
memorable.
Bagaimana menurut Pembaca?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H