Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Ikan Cupang yang Selalu Terkenang

12 November 2021   19:44 Diperbarui: 13 November 2021   00:00 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ikan Cupang yang Selalu Terkenang|foto: dokpri

Dalam perkembangannya, memelihara ikan Cupang bukan sekedar menjadi hobi semasa pandemi saja. Para pelaku bisnis dengan cepat menjadikannya lahan komersil yang menjanjikan. 

Masyarakat pun cepat menyambutnya. Selain tersedia ikan Cupang jenis impor dengan harga cukup mahal, banyak juga jenis dengan harga terjangkau yang dapat dipilih.

Selain itu, perawatannya pun terbilang mudah.

Berikut tips merawat ikan Cupang

  1. cukup beri makan dua kali saja dalam sehari. Ini untuk menghindari obesitas
  2. rutin mengganti air aquarium. Bila dibutuhkan, bisa berikan garam khusus
  3. sesekali memberikan sinar matahari untuk mencegah jamur
  4. selingi pemberian pelet dengan nutrisi dari cacing darah ataupun jentik nyamuk
  5. secara berkala berikan air daun ketapang yang bersifat obat

Gaya hidup masyarakat bersifat dinamis. Pengalaman yang tidak mengenakkan, kiranya tidak memberi nilai buruk terus-menerus. Cukup sebatas terkenang karena sayang.

Ikan-ikan Cupang kami lainnya, satu per satu menemui kematiannya setelah lama dipelihara. 

Ada yang toplesnya digulingkan kucing Anggora putih, karena tergoda gerakan ikan dan cita rasanya mungkin. Ada yang mati karena tidak mau makan, padahal warna tubuhnya sudah berubah dari sebelumnya. Begitulah kehidupan menemukan takdirnya, bukan?

_Kota Tepian, 12 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun