Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Secantik Berlian

16 Oktober 2021   05:09 Diperbarui: 16 Oktober 2021   05:12 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wanita Secantik Berlian | foto dari howheasked.com

Matahari sore menggelincir. Sebentar lagi senja menghiasi jalanan ibu kota. Denik suka melihat cuaca redup seperti itu. 

Bagi wanita cantik seperti Denik, udara siang yang panas akan jauh menyenangkan saat berubah sejuk. Diikuti titik-titik lampu menyala di kejauhan. Suasana ini paling tepat mengantar para pekerja pulang dengan perasaan damai, setelah penat seharian

Tapi khusus hari ini, wajah menawannya sama sekali tak terlihat bahagia. Wanita itu merasa sedih, di tengah gelimang kemewahan tak berbilang. 

Kalau boleh memilih, Denik ingin menjadi istri paling sempurna bagi Mas Prakasa. 

Setiap pagi ia akan membawakan pria itu secangkir kopi dan membuatkan sarapan. Ia rela melepaskan karir dan jabatannya sekarang, demi melahirkan anak-anak mereka. Merawatnya hingga tumbuh dewasa.

Tapi bagaimana mungkin?

Mas Prakasa selalu memenuhi bilik maupun serambi jantungnya dengan berbagai pujian. Menghangatkan dinginya malam dengan dorongan semangat dari ujung telepon. Membelai dan menyelimuti tidurnya dengan impian tentang masa depan. 

Bukankah ini konyol?

Denik, sendiri saja keluar lift apartemannya di lantai empat puluh. Ia berjalan menyusuri lorong yang sepi, hingga tiba di depan sebuah pintu.

Begitu berada di dalam kamar, ia langsung menghempaskan raga di atas pembaringan. Kulit halusnya  bereaksi menangkap kelembutan dan kenyamanan kelas bintang lima. Sayang tanpa kehadiran Mas Prakasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun