"Saya minta maaf, Tante. Saya sudah berusaha menembus hujan sampai basah kuyup. Saya nunggu di pondok, tapi banjir belum juga surut.." jawab Alya bingung.
Ibu pemilik warung soto memperhatikan sikap gadis itu. Iba juga hatinya.
"Ee... Tante, saya usahakan datang besok pagi yaa," gadis itu berusaha menjernihkan keadaan.
Tiba-tiba telepon ditutup.
*
Matahari bersinar hangat. Burung kenari di luar jendela berkicau senang.Â
Sarah tampak sangat gembira dengan kedatangan sahabatnya. Meski tampak pucat, senyumnya terlihat mengembang.
"Kamu cepat sembuh yaa, Sar... Kita akan jalan-jalan mencari bunga, ke toko buku juga, makan jagung bakar di Tepian juga... Yaa?" mata Alya berbinar, sambil tangannya menggenggam tangan Sarah.
"Apa aku masih bisa sembuh, Al?" tanya Sarah manja.
Alya memeluk sahabatnya. Seakan ingin memikul sebagian derita yang ditanggung Sarah.
"Insya Allah, kamu harus semangat yaa..." jawab Alya tulus.