Betapa tulus, bukan?
Inspirasi tak kenal lelah dalam menulis
Berkompasiana selama sembilan tahun, Bunda Rose masih bersemangat membagikan kisah inspiratif-nya. Ini luar biasa, menurut saya. Bukan lagi didasari oleh hobi menulis dan keinginan untuk berbagi semata.
Tidak berlebihan jika saya menyebutnya dedikasi. Kesetiaan dalam berliterasi, sama sekali tak terhalang oleh daya penglihatan maupun daya ingat.Â
Sebelumnya, saya malah menduga mereka mempunyai asisten untuk membantu mengetik apa yang diceritakan.
Bayangkan, di usia beliau sekarang (78 tahun), untuk memperhatikan huruf demi huruf di layar perangkat, perlu diperbesar beberapa kali.Â
Ternyata Bunda Rose dan Pak Tjipta mengetik sendiri. Dan justru berusaha melawan kepikunannya dengan selalu aktif menulis.
Tambahan lagi, bukan sekedar menulis artikel untuk ditayangkan, mereka berdua juga meluangkan waktu untuk mengunjungi dan menyapa kompasianer lain dalam kolom komentar.
Demikianlah, sedikit pelajaran hidup yang saya ambil dari Bunda Roselina bersama sang belahan jiwa.
Akhirnya, saya haturkan banyak, banyak terima kasih atas segala inspirasi ini. Mohon maaf atas kekeliruan.
_________________