Kedengarannya konyol. Saya menghindari berat badan naik dengan cara ingat pesan suami. Dan sepertinya pembicaraan kami ini sudah sekitar sepuluh tahun yang lalu. Masih saya ingat sampai sekarang.
Tidak perlu membayangkan figur suami di sini karena mempunyai istri cantik dan langsing. Justru karena tinggi saya hanya 152 cm, maka pesan ini meluncur dari beliau.
Di kampung suami, ada istilah godek yang artinya gemuk. Bukan kebetulan bila suami sangat tidak suka melihat postur "godek pendek" yang banyak dimiliki anggota keluarganya. Dari tujuh bersaudara, hanya suami yang mewarisi gen bapak mertua yaitu 180 cm.
Setelah kelahiran anak kedua kami, saya sempat mengganti pil penjarak kehamilan dengan suntikan. Berat badan naik signifikan dan sempat saya membeli beberapa pakaian dengan ukuran lebih besar.Â
Suami pun berkomentar, "Jangan godek, ah. Jelek itu kalau sudah pendek, godek lagi..."
Sebaris kalimat yang diucapkan sambil bercanda ini, terus melekat di kepala saya. Yah, walau saya tahu beliau bicara intern antara saya dengan suami saja, tidak untuk menilai orang lain.
Bagaimana berat badan saya sekarang?
Sejujurnya, saya tidak terbiasa melakukan olahraga secara khusus. Tetapi saya sering menemani si kecil bermain bola. Atau berjalan kaki bersamanya mencari objek foto. Kebetulan kami tinggal di hamparan yang cukup luas. Tambahan lagi saya suka membersihkan kebun belakang rumah. Cukuplah untuk membakar kalori seminggu sekali.
Saya tertarik menghitung indeks massa tubuh sendiri menurut artikel Kompasianer senior Pak Budi Susilo Cara Gampang Menjaga Berat Badan dengan Ikat Pinggang
Silahkan jika Anda juga penasaran, apakah berat badan saat ini sudah cukup ideal atau justru terlalu gemuk? Berikut adalah rumusnya:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!