Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Rangkap Tugas Ibu Rumah Tangga, Alamak!

15 Agustus 2021   08:44 Diperbarui: 20 Agustus 2021   17:15 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rangkap tugas ibu rumah tangga (sumber: shutterstock via kompas.com)

Menjadi ibu rumah tangga, atau menjadi pekerja kantoran; sama-sama memerlukan jadwal, kelihaian, dan fokus untuk setiap materi.

Tips yang dapat saya bagikan di sini adalah:

  1. Hindari nafsu tak terkendali yang dapat merusak tugas lainnya. Misal pun saya ingin konsisten di blog ini, saya jangan memaksakan diri untuk menulis lebih dari sekian artikel dalam sehari, jika memang waktu dan kesempatan tidak memungkinkan
  2. Sadari tugas utama adalah merawat keluarga. Apalah artinya saya mendapat reward besar kalau keluarga saya menjadi korban. Jangan ngoyo
  3. Siap cuti menulis, jika prestasi sekolah anak kami menurun. Demikian janji saya sesaat sebelum membuka raport KI3 di bulan-bulan awal saya di Kompasiana. Alhamdulillah, sudah tiga kali menerima raport, kedua anak kami bertahan dengan juara pertama, sama seperti sebelum masa PJJ
  4. Menjadikan kegiatan menulis, semata-mata untuk mendapatkan kebahagiaan, mengubur kebosanan, berliterasi, menginspirasi, menambah wawasan/ilmu, menggali potensi diri, serta menemukan sahabat sebanyaknya

Apa yang saya dapatkan setelah rangkap tugas bisa berjalan dengan baik?

Saya mendapatkan dukungan dari suami. 

Suami, semula merasa cukup khawatir saya akan berubah, dan butuh menyepi demi mendapatkan ide menulis. Beliau merasa lega, ternyata saya tak cukup nyentrik adanya. 

Sebagai contoh, untuk mengisi topik pilihan dengan tema rangkap tugas, saya menemukannya pagi ini saat masak nasi goreng pesanan suami. Diiringi alunan lagu DJ Minang-Menunggu Janji yang mengisahkan bagaimana hidup di rantau dan tak dapat pulang menemui kekasih.

Memenuhi permintaan menyiapkan menu sarapan, berlanjut dengan menulis draft sebagai bagian dari aktivitas terjadwal. (lanjut mendampingi anak dalam tugas sekolah daringnya pada senin-sabtu). 

Berhubung hari ini libur hari minggu, saya lanjut ke pasar membeli bahan untuk makan siang. Begitu seterusnya, sampai saya merasa sibuk, bersemangat dan lebih bahagia dari waktu yang dulu.

Hal kedua yang saya dapatkan adalah perubahan positip.

Sebagai pribadi yang cukup temperamen, mudah marah dan meledak-ledak; kegiatan menulis yang menjadi bagian dari rangkap tugas, pelan tapi pasti telah mengendalikan karakter tidak sehat tersebut.

Menulis, dimulai dari menemukan masalah yang akan diulas, lalu diberikan penyelesaian. Praktis hal ini merubah cara berpikir saya menjadi lebih berkualitas. Maksud saya adalah, saya tidak mungkin terburu-buru seperti saat terpancing marah. Saya harus runut, terkonsep dan logis. Ini yang penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun