Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengenal Pohon Kayu Halaban yang Kaya akan Manfaat

25 Juli 2021   17:46 Diperbarui: 26 Juli 2021   17:23 9726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun Halaban menjari tiga sampai lima (dokumentasi pribadi)

 

Hmm... topik berkebun sudah sering saya bagikan di sini, di blog pribadi, maupun dalam postingan akun media sosial.

Bahkan seorang sahabat menanggapi foto diri saya yang memang jarang terjadi dengan kalimat, "Nah, gitu dong. Jangan tanaman dan bunga saja yang difoto..."

Rupanya "penonton" bosan dengan foto tanaman dan bunga yang awalnya saya bagikan untuk memberikan wawasan nama dan manfaatnya. Tapi baiklah saya akan memilih dari tanaman yang ada.

  1. Daun sup atau seledri
  2. Jahe merah
  3. Terong ungu
  4. Pare
  5. Kangkung (pakan selingan ikan nila)
  6. Sindaguri (pernah menjadi artikel utama)
  7. Jeruk sambal
  8. Cabe keriting
  9. Mawar
  10. Melati air
  11. Zinia
  12. Krokot
  13. Lansat
  14. Cempedak (endemik Kalimantan)
  15. Sirsak madu
  16. Markisa
  17. Halaban

Baiklah, saya memilih yang terakhir saja ya. Mengenai bunga mawar, bunga salju, zinia dan lainnya, sudah tidak baru untuk diketahui. 

Begitu pula berbagai tanaman sayur, buah serta cabe, tentu sudah banyak Kompasianer yang sudah menceritakan.

Tentang pohon kayu halaban, saya kira masih jarang yang mengetahui. Saya berusaha memperkenalkan dalam artikel puisi dan cerpen terbaru saya. Berikut sedikit yang dapat saya tuliskan.

Halaban adalah pohon kayu keras

Pohon Halaban berbunga sepanjang tahun (dokumentasi pribadi)
Pohon Halaban berbunga sepanjang tahun (dokumentasi pribadi)
Halaban atau alaban atau leban (bahasa Dayak) mempunyai nama latin Vitex pinnata merupakan pohon dari keluarga Lamiaceae, asli dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. 

Persebarannya di daerah Indo-Malaysia, yaitu Kalimantan, Sabah dan Sarawak. Terus ke arah utara Indonesia, yaitu India, Sri Lanka, Kamboja dan Filipina yang mempunyai sub hutan tropis.

Pohon ini mempunyai sifat sebagai kayu keras, kuat dan awet. Untuk itulah kayu halaban dimanfaatkan sebagai kusen pintu dan jendela, tiang rumah, bantalan tidur, beberapa furnitur, serta untuk membuat gagang pisau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun