Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cuaca Malam Hampir Hujan

3 Juli 2021   06:56 Diperbarui: 3 Juli 2021   07:08 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi malam (cdn.ayobandung.com)

Di malam, saat mata ini tak mau memejam
Semilir angin, dingin membelai tubuh

Duduk bersandar
Menikmati gelimang awan hitam
Ia berbisik, hujan akan melanda lagi
Membersihkan debu-debu pada kaca
Menyiram kegersangan 
Membasahi segala keluhan

Oh dingin terus memeluk
Mendekap mesra di tengah malam

Kulihat sebentuk bulan
Menatap tanpa henti
Pada jalan-jalan yang beranjak sepi

Kunikmati keheningan
Awan bergeser
Bulan berlindung
Langit terasa dekat, bertambah pekat

Cuaca terus begini akhir-akhir ini
Enggan membakar ladang-ladang petani
Terus dia manjakan katak bernyanyi
Membuai mata yang lelap hingga pagi

Rebahkan diri dalam bilik anyaman pitate
Di sisi sebuah lampu semprong nan hangat
Aku memejam mata 
Kubiarkan hujan datang menyelimuti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun