Tidak salah kalau kegiatan berbisnis disama artikan dengan mencari laba bin keuntungan alias profit. Tujuan ini lebih konkret dari sekedar alasan mengisi waktu luang atau mencari kegiatan.Â
Tetapi, tujuan ini bisa menjelma menjadi dua mata pisau yang dapat menghancurkan Anda sendiri.
Berbisnis adalah bagian dari belajar
Saya tertarik dengan kisah seorang kawan, yang menganggap berbisnis itu bukan sekedar urusan cari duit. Tapi, bagaimana kita belajar membangun sebuah hubungan baik dengan orang lain, customer, yang mungkin saja berseberangan dengan kita.
Mereka yang menjalani kegiatan bisnis secara profesional, umumnya berangkat dari latar belakang pendidikan yang mendukung. Mereka paham betul etika berbisnis. Dan hafal luar kepala, bagaimana seluk-beluk dan teori di dalamnya.
Tetapi kita, pebisnis pemula yang tak punya "kantor" serta staf karyawan, tak pernah membuat rapat dengan bawahan, juga tak merasa perlu menyiapkan laporan apapun--tentunya harus pandai-pandai mempertahankan "umur" bisnis tersebut!
Jika tolak ukurnya hanya "uang", Anda tidak akan mendapatkan manfaat lain dari berbisnis. Pun akan cepat gulung tikar.
Sebenarnya, apakah yang harus dimiliki seorang pebisnis pemula? Saya mempunyai beberapa tips dari pengalaman orang di sekitar.
1. Membuka pikiran
Membuka pikiran/open minded terhadap masukan dan saran dari luar. Ada pepatah mengatakan: meskipun keluar dari pantat ayam, jika itu telur, maka ambillah. Sebaliknya, jangan ambil sekalipun keluar dari pantat seorang PANGERAN!