lingkungan jalan setapak yang setiap hari dilewati. Pandangan mata serta pikiran, lebih berfokus pada lekuk jalan yang berbatu dan sempit. Berupaya menghindari motor yang dikendarai oleng dan jatuh.
Semula, saya tidak begitu memperhatikanTapi di suatu hari, saat saya sudah lebih rileks mengendalikan jalannya roda dua, saya dapat menikmati jalan yang sama yang ternyata ditumbuhi beberapa tumbuhan liar berbunga. Mereka muncul di beberapa titik di antara rimbunan semak dan rumput lainnya.
Mari saya kisahkan sedikit, siapa saja mereka ini:
1. Rumput bandotan/Chromolaena Odorata
Rumput liar dengan bau menyengat ini mengandung flavonoid, tannin dan glikosida. Khasiatnya adalah untuk mengobati sakit maag, diabetes, asam urat, kista, serta untuk menurunkan berat badan.
2. Rumput Israel/Asystasia gangetica
Rumput Israel adalah tanaman hias semi liar dari genus Asystasia. Tumbuhan ini berasal dari Afrika. Secara tradisional sudah digunakan untuk mengobati asma, reumatik, batuk kering, dan gangguan pencernaan.
3. Sintrong/Crassocephalum crepidioides
Sintrong sudah tidak asing bagi masyarakat Sunda dan Jawa pada umumnya. Kerap dijadikan sayuran yang berkhasiat.Â
Sintrong, yang bunganya sering dijadikan mainan oleh anak-anak, mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan polifenol.Â