Seraya membungkuk, dalam balutan baju usangnya
Berusaha bersuci membasuh tangan sampai pergelangan
Ada dosa yang diperbuatnya hari ini
Tangannya telah melempar dua buah batu pada ayam tetangga
"Ayam nakal, selalu mencabik-cabik bibit sawiku," gumamnya
Masih ada dosa lagi, dari dua tangan ini
Ia sempat menjentik telinga sang cucu yang menumpahkan sepiring nasi
Membawa makanannya kesana-kemari sampai jatuh tersandung kaki
Tubuh tuanya terus bersuci
Berkumur, membasuh hidung masing-masing tiga kali
Jemari dari tangan berotot dan kasar, terus menadah air dengan telapak tangan
Menghambur ke wajah dan mata
Sekira dapat mengapus dosa hari ini
Mata tuanya sempat molotot marah ketika kambing sendiri merusak tanaman
Entah mengapa tali pengikatnya terlepas dan kambing pun bebas
Ia masih membasuh lengan hingga siku, kanan dan kiri
Sekali lagi jemari tua berkulit legam dan keriput menadah tangan
Menumpahkan air di atas ubannya
Menyapu dari muka ke belakang
Semoga bisa menghapus dosa dari pikiran
Di bagian penghujung, dua kaki dibasuh secara bergantian
Mungkinkah melepaskan dosa dari sana?
Siapa yang tahu ia sudah menginjak anak ular sampai mati
Ketimbang berkembang banyak sekali
Ular hitam dan ular welling
Membuat heboh seisi rumah lagi
Seorang tua ingin menjumpai Illahi
Seperti kemarin, ia berdoa dan sujud lagi
"Sebelum aku mati," gumamnya
Dari datangnya azan shubuh
Sampai tahajud di malam sepi
Ia rela mendatangi suara azan dari surau dekat rumah
Di belakang imam ia berdiri
Bersama penduduk sekitar sini
Seraya menahan ngilu di tiap sendi
Seorang tua ingin selalu mengisi
Hari tua yang hampir habis kini
Salam ramadhan  Ayra Amirah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H