3. Hobi mengumpulkan tasbih
Tasbih adalah perangkat ibadah sholat. Digunakan saat berzikir mengingat Allah swt dengan menyebut kalimat Allah.
Tanpa sengaja, jumlah tasbih terus bertambah sekalipun tidak dengan membeli. Kebiasaan umat muslim memberi kenang-kenangan atau cenderamata berupa tasbih, adalah pendorongnya. Belum lagi beberapa tasbih yang terputus benangnya, dan tidak ikut dihitung.Â
Apakah Anda mengalami hal yang sama?
4. Hobi mengumpulkan ponsel rusak
Telepon seluler (ponsel) di tiap keluarga, saya yakin jumlahnya pasti lebih dari dua. Dan jumlah yang rusak, pasti ada banyak. Ehehee.
Ketimbang diperbaiki/servis yang ongkosnya setengah dari harga ponsel barunya, kita cenderung memilih menunggu saat gajian untuk membeli lagi yang baru. Sekalian memilih jenis dan kemampuan yang lebih update/baru.
Ponsel rusak ini terus disimpan di laci meja atau lainnya. Ada sih, peminat yang mau membeli ponsel rusak untuk diservis kembali. Tapi harga yang ditawarkan rasanya cukup sadis. Rp 100.000 untuk tiga ponsel rusak!
Akhirnya kesemua ponsel yang ketinggalan dan tidak berguna ini, dikoleksi karena sayang bila dibuang begitu saja.
5. Hobi mengumpulkan pulpen bekas
Saat tahun ajaran baru, para orang tua dan anaknya, biasanya berbelanja alat tulis untuk menyemangati dan memfasilitasi anak belajar di sekolah.