Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Raya Darussalam, Masjid Favorit Warga Samarinda

30 April 2021   19:44 Diperbarui: 30 April 2021   19:48 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu yang saya rindukan saat berada di perantauan, adalah masjid favorit kota tercinta. 

Sejak kecil, saya sholat di mesjid terbesar kedua di Samarinda dan di Kalimantan Timur setelah masjid Islamic Centre ini. Lokasinya berada di tepi sungai Mahakam, jl. KH. Abdullah Marissi kelurahan Pasar Pagi, kecamatan Samarinda Ilir.

Sejarah masjid 

Masjid Raya Darussalam Samarinda, dibangun pertama kali, hampir satu abad lalu, yaitu tahun 1925, oleh para saudagar Bugis dan Banjar. Mulanya hanya seluas 25 x 25 m persegi. 

Mengikuti perkembangan kota Samarinda yang maju pesat, masjid Raya Darussalam pun mengalami perombakan pada tahun 1953 dan 1967. 

Struktur bangunan masjid

Parkir khusus mobil di samping masjid (dokpri)
Parkir khusus mobil di samping masjid (dokpri)
Seiring dengan pertambahan jamaah, lokasi masjid diperluas menjadi 15 ribu meter persegi sampai ke jl. Yos Sudarso yang kemudian diresmikan oleh menteri Agama Dr. H. Tarmizi Taher pada 25 Agustus 1997.

Diresmikan oleh Menag pada saat itu (dokori)
Diresmikan oleh Menag pada saat itu (dokori)
Bangunan masjid sendiri mengambil gaya arsitektur Turki Usmani dengan ciri menara bundar, ramping serta tinggi menjulang. Keempat menara berada di empat penjuru bangunan utama masjid.

Sumber foto: kontraktorkubahmasjid.com
Sumber foto: kontraktorkubahmasjid.com
Kubah, menjadi salah satu keunikan karena diapit oleh delapan kubah kecil yang menempel pada kubah utama. Bagian luar kubah dihiasi ornamen khas sehingga tampak cantik.

Bagian lain dari masjid (dokpri)
Bagian lain dari masjid (dokpri)
Bangunan terdiri dari tiga lantai dan dapat menampung 14 ribu jamaah. Dilengkapi taman, kolam air mancur, klinik dan perpustakaan. 

Bagian tengah masjid (dokpri)
Bagian tengah masjid (dokpri)
Ruang bagian dalam sangat lega tanpa tiang-tiang penyangga. Lantai mezanin dan lampu-lampu gantung yang cantik, sungguh memesona siapapun yang berada di dalamnya.

Saat ini sedang berjalan rencana pembangunan madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah yang akan menunjang sumber daya manusia ke depannya. Pembangunan ini didukung langsung oleh pemerintah daerah.

Tampak depan masjid (dokpri)
Tampak depan masjid (dokpri)
Ramadhan, idul fitri dan idul adha

Di bulan suci ramadhan, suasana masjid tampak lebih syahdu. Banyak jamaah datang untuk melakukan sholat dan membaca al qur'an sambil menantikan datangnya bedug magrib. Suasana buka bersama terasa penuh ukhuwah/persaudaraan.

Mantan Presiden SBY beserta istri dan rombongan, melakukan sholat tarawih bersama masyarakat Kaltim pada bulan ramadhan 2006.

Menjelang akhir ramadhan, panitia BAZIS (badan amil, zakat, infak dan sedekah) menerima dan menyalurkan zakat, infak dan sedekah kepada delapan golongan yang berhak menerima. 

Sholat idul fitri dilakukan secara khidmad sampai ke halaman masjid pada 1 syawal setiap tahunnya. Masyarakat berbondong-bondong mendatangi masjid sejak sebelum waktu subuh. 

Tangga naik lantai dua dan tiga (dokpri)
Tangga naik lantai dua dan tiga (dokpri)
Saya pun demikian. Melihat jalan-jalan utama dipenuhi jamaah yang berjalan kaki, sambil diiringi gema tahmid dan takbir, rasanya sungguh luar biasa.

Pada hari raya idul qurban, juga dilaksanakan sholat idul adha secara khusyuk. Namun acara pemotongan hewan kurban sapi dan kambing, tidak dilaksanakan di lingkungan masjid, melainkan di rumah pemotongan hewan (RPH) di jalan poros Samarinda-Bontang.

Sisi kanan dan kiri masjid berlantai tiga (dokpri)
Sisi kanan dan kiri masjid berlantai tiga (dokpri)
Masjid Raya Darussalam merupakan kebanggaan masyarakat Samarinda dan sekitarnya ini. Masjid ini dipilih menjadi tempat ikrar syahadat ribuan muallaf sejak lama.

Pelaksanaan sholat jumat

Pada awal masa pandemi, masjid Raya Darussalam tetap menyelenggarakan ibadah sholat jumat dan tetap disiarkan melalui radio-radio seperti biasa. Tidak diadakan jarak antar jamaah, serta tidak ada fasilitas tambahan seperti hand sanitizer dan alat pengukur suhu tubuh. Panitia masjid hanya meminta meniadakan salam-salaman usai melakukan sholat.

Warga masyarakat bukannya tidak mematuhi anjuran pemerintah. Mereka berpendapat virus corona adalah masalah dunia, tetapi lebih penting masalah akhirat. Sholat jumat tidak digantikan oleh sholat zhuhur di rumah. Begitupun dengan sajadah, tidak boleh diberikan jarak.

Sahabat Kompasianer, demikianlah ikhwal masjid favorit yang menjadi kebanggaan kami semua.

Berdirinya masjid Islamic Centre pada 2001, tidak mengurangi kecintaan pada ikon kota tercinta.

Semoga Allah selalu memberikan rahmatNya, aamiin.

Ayra Amirah
Samber THR 2021, Samber 2021 hari 17, THRKompasiana

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun