Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kegagalan Itu Tempatnya di Masa Lalu

25 April 2021   06:23 Diperbarui: 25 April 2021   06:26 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gumpalan awan sore yang cerah (dokpri)

Setiap kali saya selesai menulis cerita fiksi, saya berjalan kaki menuju kantor pos yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah. Saya menempelkan perangko dan menyerahkan kepada petugas.

Majalah remaja dan buku-buku, saat itu menjadi sumber ilmu sekaligus hiburan.

Tapi lagi-lagi Dewi Fortuna belum berpihak pada saya. Sekian banyak cerpen yang saya kirimkan, tidak satu pun yang dianggap memenuhi kriteria redaksi.

Justru saya tidak kecewa. Naskah cerita yang di-retour, saya simpan dengan baik hingga bertahun-tahun kemudian. Jiwa saya telah menjadi kuat, kalau hanya untuk merasa kecewa.

5. Menanamkan keyakinan

Tahun-tahun berlalu. Suatu hari saya hengkang lagi dari kampung halaman, menuju kota yang lebih kecil dari sebelumnya. Kali ini berjarak hampir 20 jam dengan kecepatan kapal PELNI. 

Saya telah berubah, dari kegagalan yang dulu. Sama sekali tidak terobsesi untuk menjadi mahasiswa atau sarjana. Biarlah jika Allah menganggap hal tersebut tidak baik untuk saya. Saya pasti mempunyai takdir lain yang jauh lebih baik.

Pembaca yang budiman, demikian kisah pengalaman saya, bagaimana kegagalan pernah menghampiri saya.

Seperti perjalanan ngabuburit bersama suami yang dimulai pada saat cuaca sedang cerah, namun saat kami mengarah pulang ke rumah, langit kian redup dan lampu-lampu kendaraan mulai menyala.

Langit kian redup, lampu-lampu kendaraan mulai menyala (dokpri)
Langit kian redup, lampu-lampu kendaraan mulai menyala (dokpri)

Setiap perjalanan pasti menemukan entah kelokan, tanjakan dan turunan. Terkadang menemukan jalan yang rusak, berlubang bahkan kemacetan lalu lintas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun