Berbeda saat sekarang, membaca tulisan halus pada kemasan obat, atau memasukkan benang pada lubang jarum, saya membutuhkan bantuan anak sulung.
Dulu, saya sering mendengar bahwa penderita maag, tidak dapat melaksanakan puasa. Saya belum paham apa alasannya.
Tapi saat gejala maag empat tahun lalu mulai menghampiri, beberapa bulan terakhir atau sekarang-sekarang ini, barulah saya paham bagaimana ketika asam lambung naik dan menguar panas sampai tenggorokan. Ketika ramuan ekstrak kunyit dan madu sudah tidak menghindarkan saya dari rasa sakitnya.Â
Rasa takut dan tidak ingin menjadi orang Islam yang tidak berpuasa, datang mendera ketika menghadapi datangnya bulan ramadhan yang penuh berkah.Â
Saya terus berdoa memohon agar dapat tetap berpuasa. Saya ingin diberi karunia kemudahan dan kelancaran oleh Allah swt.Â
Apalagi saya pernah mendengar bahwa sakit maag justru dapat sembuh dengan berpuasa. Maka saya ingin penyakit tersebut Allah angkat dari diri saya yang zhalim, yang selalu menunda-nunda waktu makan.
Ada pula informasi bahwa berpuasa dapat memperbaiki daya ingat.Â
Dikutip dari Halodoc, bahwa perubahan sumber energi untuk otak selama berpuasa, justru meningkatkan fungsi otak dalam menghantarkan sinyal-sinyal. Unsur lemak sebagai keton, akan dileoas ke dalam darah menjadi energi.
Dengan kata lain, sistem pencernaan yang terhenti, membuat darah terpompa sangat baik ke jaringan otak untuk menyuplai makanan.
Nah Sahabat Pembaca, semoga dengan berpuasa, penyakit yang ada pada kita dapat sembuh atas izin Allah yaa.
Bagaimana menjadi pribadi yang ikhlas?