Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengapa Saya Tidak Menulis Cerpen Lagi?

8 Maret 2021   05:24 Diperbarui: 8 Maret 2021   07:20 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala sesuatu terjadi  pasti ada penyebabnya. 

Dan kalau mau jujur, semula saya mengkhawatirkan page halaman saya yang terbilang panjang yaitu5-7 halaman. Bagaimana kalau pembaca merasa bosan lalu urung menyelesaikan bacaannya?

Tapi bagaimana kalau harus memotong menjadi dua halaman saja? 

Selain sulit, tentu hasilnya tidak maksimal. Saya tidak leluasa berkata-kata lagi, bila harus menulis cerpen dua halaman saja. Dan emosi yang ada di dalamnya mungkin saja akan berbeda.

Apapun itu, menulis bagi saya adalah rekreasi bagi hati, sekaligus aktifitas otak yang sangat istimewa.

Mungkin ada baiknya jika saya mencoba banyak keterampilan menulis, tidak hanya melulu menulis cerita pendek. 

Di sisi lain, saat saya sudah rindu, pastilah saya akan ber-cerpen ria kembali.

Jalani saja hidup ini dengan mengalir. 

Semoga menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun