Seperti itulah yang ingin kau simpan di hatiku
Selembar kertas putih yang ditetesi
Tinta hitam, kau permainkan perasaanku
Kau menyakiti, sungguh tega
Kupukir akulah bunga terhormatmu
Yang kau simpan di dalam hatimu
Ternyata ada yang lain
Membelit rasa cintamu
Sungguh manis bunga cintamu
Yang kau tanam di tepian bibirmu
Kenapa pahitnya Pare
Yang saat ini kurasakan
Kini, bayi Alya sudah beranjak remaja.Â
Meski tumbuh menjadi anak yang mandiri namun kesan manja masih melekat juga pada dirinya.
Lagu Dawa Lotong, tak lantas hilang dari kehidupan kami. Meski sudah berkali-kali berganti ponsel (karena kerusakan), lagu ini tetap berada dalam galeri musik. Lagu ini sudah menjadi bagian dari masa-masa bahagia kami. Lagu yang menjadi kenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H