Perasaan saya senang. Tidak menyangka dapat belajar hal baru dan menjadikannya tulisan.
Saya membagikannya di laman media sosial pribadi. Setidaknya sahabat saya di luar sana, akan mengenal dan sekilas menyimak gambar tumbuhan liar, beserta nama dan manfaatnya.Â
Berikutnya, saya juga sering dihinggapi serangga kecil, saat sedang berada di halaman. Buru-buru mengambil momentnya, karena serangga pasti segera berpindah tempat.
Dalam google lens saya mencari persamaan gambar dan bentuk secara seksama. Harus tepat dan berhati-hati agar akurat. Setelah fix, membagikannya lagi di laman facebook.
Selintas muncul pertanyaan dalam benak saya mengapa tidak sejak dulu semua ini terjadi? Pada saat saya masih di bangku sekolah dan bisa membawanya di bawah mikroskop. Meminta bimbingan guru Biologi dan menikmatinya seperti sekarang. Memperhatikan keragaman tumbuhan dan serangga, bagi saya sangat menyenangkan.
Tapi sekarang saya punya anak-anak.Â
Meski mereka masih di bangku Sekolah Dasar, tidak salah juga untuk menggali kepekaan mereka, lebih dari sekedar bermain bunga-bunga Kantong Semar atau rumput Israel.
Jika saya merasa agak terlambat memperhatikan ini semua, tidak ada salahnya bila anak-anak saya yang meneruskan.