Foto: cdn0-production-images-kly-akakamaized.net
Sayangku...
Sudah tercium aroma kembang api yang tinggal menghitung hari
Kiri dan kanan mereka bilang tahun segera kan berganti
Aku semakin runyam, gelisah dan tak bisa menguasai diri
Sejujurnya aku ingin sembunyi
Betapa tahun-tahun berlalu aku menjadi gila
Aku menunggumu hari demi hari, bulan demi bulan, dengan tak pasti
Dan engkau tak pernah kembali lagi
Sayangku...
Bukan karena kenangan yang indah aku selalu mengingat dirimu, cintamu dan juga sebuah janji
Tapi karena aku bahagia bisa menjadi pengantinmu andai saja tak terjadi
Maut merenggutmu dari impianku selama ini
Sekarang aku tak tau kemana harus berlari
Seluruh dunia akan menyibukkan diri dan menandai bergantinya hari
Tapi aku seperti terbenam, tersiksa dan seperti diteriaki
Tentang kepergianmu yang tak kan pernah kembali lagi