Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Badai itu Datang, Setelah itu Engkau Pergi

8 Desember 2020   22:55 Diperbarui: 10 Desember 2020   08:41 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya aku berniat membicarakan ini pelan-pelan denganmu. Setidaknya sepanjang bulan Desember adalah waktu yang cukup, sebelum ulang tahun pernikahan kita yang ke-2 pada Januari mendatang.

Aku memang butuh sebelas bulan untuk bertekad merubah engkau. Merubah prinsipmu bahwa kebahagiaan itu datangnya dari materi dan benda-benda simbol kesuksesan. Karena sejujurnya aku takut mengecewakanmu, takut engkau akan marah, bahkan akan membenci orang sepertiku.

Siang yang terik, tiba-tiba terasa dingin dan beku. 

Angin kencang bertiup seenaknya, entah dari arah mana datangnya.

Kelompok awan hitam dan gelap pun bermunculan memenuhi pandangan. Saat itu juga, aku langsung merasa takut dan ciut.

Mereka menyergapmu bukan pada jam tiga dini hari seperti yang biasa kusaksikan dalam berita tv. 

Sebuah mobil polisi segera dituruni anggota reserse yang bergerak cepat ke dalam rumah. Engkau tak kuasa bicara, apalagi melawan.

Sebuah surat tugas yang disodorkan padaku berisi perintah penangkapan dirimu, sebagai tersangka kasus.....aku bahkan malu mengatakannya.

Deru mobil itu menderu pergi, dan aku tergugu.

Apa yang sudah aku lakukan?

Aku terlalu banyak membuang waktu sehingga semuanya terlambat. Engkau sudah melakukan penggelapan uang negara, demi menutupi cicilan demi cicilan yang semuanya tak pernah kuminta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun