Alhamdulillah.
Sekali lagi, hutan adalah nafas kita. Sekalipun jumlah penduduk bumi kian bertambah, hutan jangan disasar sebagai hunian. Paru-paru dunia jangan dijadikan korban. Justru keberadaan hutan semakin dibutuhkan.Â
Inilah alasan mengapa sang zamrud ramai-ramai digalakkan. Berbagai program reboisasi dan semboyan go green didengungkan. Terlebih setelah ibu kota terendam di beberapa bagian.
Rasanya sedikit lega.Â
Bahkan kepada anak-anak saya yang masih di Sekolah Dasar, saya bisa menjelaskan ikhwal reboisasi dengan sedikit harga diri.
Mengapa harga diri?Â
Ya, karena hutan adalah warisan kelak ke anak cucu. Apa rasanya meninggalkan bumi ini dalam keadaan gundul tanpa hutan?Â
Dengan apa mereka akan bernafas kelak?Â
Yuk, bantu hutan kita agar tak bernafas satu-satu. Dukung gerakan menanam pohon sekalipun sebagai hutan produksi di kebun-kebun kita.Â
Yuk, selamatkan surga hijau kita untuk mereka.
Salam.