Ada banyak cara untuk merelaksasi kepenatan setelah seharian sibuk dengan rutinitas. Mulai dari bujget yang murmer sampai yang selangit. Intinya bagaimana saraf yang tegang bisa menjadi kendur.
Buat kami sekeluarga, pilih yang murmer sesuai ukuran kantong. Yakni memelihara beberapa ikan cupang aneka warna. Asyik sekali.
Beberapa alasan mengapa memilih ikan cupang:
- mudah perawatan, boleh tak memakai oksigen
- cantik menggemaskan
- tidak mudah mati
- tidak memerlukan tempat yang luas
- harga terjangkau
Mengganti air
Seberapa sering, mengganti air? Tergantung banyaknya debu di sekitar. Sekurang-kurangnya seminggu sekali, air diganti baru.
Pakan ikan cupang
Pada umumnya ikan cupang memakan pelet kecil (pelet besar untuk jenis ikan lain).Â
Frekuensinya boleh dua kali sehari, yaitu pagi dan sore dengan jumlah secukupnya. Hindari ikan cupang makan terlalu kenyang.
Makanan/nutrisi tambahan (tambah sehat dan sisik berkilau) berupa: bayi cacing merah, kutu air dan jentik nyamuk.
Mengawinkan jantan dan betina
Pada dasarnya kita bisa mengawinkan ikan cupang, dengan terlebih dahulu mempelajari tata cara membibit anakan.Â
Bagi pemula, ide ini susah-susah gampang alias belum tentu berhasil. Jadi jangan kaget yaa..
Demikianlah, cara anak-anak saya mengisi masa-masa di rumah aja. Refreshing yang murah meriah.
Semoga menginspirasi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H