Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aku Takut Putriku Kecewa

12 November 2020   15:54 Diperbarui: 12 November 2020   17:05 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai kakak ia sering dihadapkan pada tanggung jawab mengayomi, dan itu tidak nyaman untuknya. 

Ia ingin bermanja sepuasnya dengan perhatian kedua orang tua. 

Ia ingin makan es krim kapan saja tanpa takut adiknya ikut-ikutan lalu pilek. 

Ia ingin setiap barang miliknya tak harus dibagi atau dipinjamkan demi adik tak menangis.

Foto: pribadi
Foto: pribadi

Satu hari, dua hari, tiga hari...aku masih terus berpikir.

Aku pun terlahir sebagai sulung dengan satu adik laki-laki. Tapi aku tak pernah merasa dilema apalagi tak suka punya adik.

Aku mengira kelalaianku akhir-akhir ini adalah jam karet makan siang kami, atau durasi panjang kala aku melakukan me time.  Sekedar membaca-baca artikel di layar ponsel. Ah.

Punya dua orang adik itu adalah karunia, nak. Punya saudara kandung itu investasi di masa depan... 

Di saat kau berada di titik nol dan dalam kesusahan, atau di saat seluruh dunia meninggalkanmu, maka adikmu tidak akan meninggalkanmu. 

Adikmu akan selalu siap untukmu 24 jam, nak. Adikmu tidak akan menghianatimu seperti halnya sahabat. Karena darah selalu lebih kental daripada air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun