Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Yuk, Makan Sayur Pare...

8 November 2020   07:26 Diperbarui: 8 November 2020   11:46 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daunnya beraroma pahit, tetapi bunganya cantik dan wangi.

Klu ini tidak banyak yang bisa menebak, yaa sahabat

Dialah Pare, jenis sayuran yang banyak dihindari karena rasanya yang pahit. Tapi tidak untuk saya dan suami. Kami berdua penggemar sayur pare. 

Cobalah sahabat masak pare tumis dengan campuran wortel, tahu putih, dan jagung. Rasa pahitnya akan berubah jadi manis lho, sahabat.

Seperti ini resepnya: 

Bahan:

Foto: pribadi
Foto: pribadi

Pare segar 250 gr

Tahu putih 1 bungkus

Jagung manis setengah bagian

Wortel secukupnya

Foto: pribadi
Foto: pribadi

Bumbu:

Bawang merah 6 siung

Bawang putih 4 siung

Cabe kecil sesuai selera

Tomat

Garam, bumbu penyedap dan air secukupnya

Cara memasak:

- Cuci bersih dan potong-potong setiap bahan, pisahkan satu sama lain.

- tumis bawang dan cabe yg sudah dihaluskan/boleh diiris saja

- Masukkan tahu putih, wortel dan jagung, masak sekitar 3 menit dengan tambahan sedikit air

- Masukkan pare

- Tambahkan garam dan bumbu penyedap. Aduk dan masak 3 menit

- Masukkan irisan tomat dan cabe tambahan sesaat sebelum api dimatikan

- Sajikan

Foto: pribadi
Foto: pribadi

Khasiat pare sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan. Untuk memasaknya, tidak perlu dicuci/diremas dengan garam. Ekstrak pare justru mencegah kita dari rasa dingin/menggigil penyebab malaria.

Atau ditumis dengan campuran daging sapi  diiris kecil, dijamin nikmatnya. 

Foto: selerasa.com
Foto: selerasa.com

Atau ditumis hanya dengan campuran udang basah maupun udang kering (udang papey) juga sedap. 

Foto: 1.bp.blogspot.com
Foto: 1.bp.blogspot.com

Foto: primarasa.co.id
Foto: primarasa.co.id

Bisa juga dimasak mengikuti resep kampung halaman suami. Pare dimasak dengan santan kental, diisi abon ikan dan kelapa muda parut di dalamnya, dijamin makannya nambah lagi, hehe...

Foto: primarasa.co.id
Foto: primarasa.co.id

Karena kami penggemar sayur pare, tetapi saat ini doi harganya meroket, maka tidak heran kalau kemudian kami menanamnya di pekarangan.

Mengenai manfaat, sayur yang satu ini mempunyai banyak sekali manfaat. 

Untuk kecantikan, pare bermanfaat untuk menghaluskan kulit, menangkal radikal bebas, membantu produktifitas kolagen dalam tubuh, dan mengobati ruam kemerahan akibat sengatan UV. 

Sedangkan manfaat pare bagi tubuh antara lain mengendalikan gula darah, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, serta meredakan asma. 

Banyak sekali bukan?

Kalau seni memakan kepiting, ada pada cangkangnya, maka seni memakan sayur pare, terletak pada rasa pahitnya, yaa sahabat.

Dan pahitnya berubah jadi enak manakala ditambahkan rasa pedas dan rasa manis dari bahan yang lain. 

Dulu sewaktu saya kecil, ibu biasa membujuk saya dan adik agar mau makan sayur pare dengan mengatakan bahwa darah kita akan pahit, dan nyamuk tidak akan suka menggigit kita lagi. 

Mitos atau fakta yaa, hehe... 

Tapi kepada anak-anak saya, hanya saya berikan satu iris  pare ke piringnya, untuk dipotong lagi kecil-kecil sebagai fase "belajar" saja. Belum diharuskan seperti halnya bayam, kangkung, sawi, wortel dan sebagainya.

Bagaimana dengan sahabat, masih menolak sayur pare?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun