Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sejuta Alasan Bermain Api

30 Oktober 2020   05:34 Diperbarui: 7 November 2020   05:23 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah ia bahagia?

"Sampai sekarang pikiranku masih melayang-layang, mbak..." akunya.

"Aku ngga bisa berhenti memikirkan pernikahanku yang gagal lalu aku harus menikah dengan orang lain..."

Wanita jelita terus mengisak. Hidungnya memerah dan kedua pipinya juga.

"Setelah dia mendengar dari keluarga besar bahwa aku sudah menikah, barulah dia muncul, mbak..."

"Langsung kutampar dia..."

"Aku histeris seperti orang kesetanan..."

Aku mendengarkan dan tergugu. Wanita jelita melanjutkan ceritanya lagi.

"Katanya dia merasa tersinggung dengan orang tuaku, mbak... Karena diminta uang mahar yang besar..."

"Dia merasa ditolak secara halus..."

"Lalu dia pergi ke Pulau dan berusaha melupakan aku..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun