Mohon tunggu...
Ayu Putri Mungkasih
Ayu Putri Mungkasih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi/Universitas Muhammadiyah Jakarta

Seorang Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta angkatan 2020. Memiliki hobi membaca wattpad, menonton film dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Budaya Massa dan Budaya Populer untuk Generasi Z

23 Juni 2023   13:42 Diperbarui: 23 Juni 2023   14:12 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya massa dan budaya populer memiliki pengaruh yang signifikan pada Generasi Z, yang merupakan generasi yang tumbuh dewasa pada era digital dan terpapar dengan beragam bentuk media dan informasi.

Berikut adalah beberapa pengaruh budaya massa dan budaya populer pada Generasi Z :

1. Identitas dan Gaya Hidup

Budaya massa dan budaya populer membentuk identitas dan gaya hidup Generasi Z. Mereka terpapar dengan beragam produk media, tren fashion, musik, dan gaya hidup yang populer, yang dapat memengaruhi cara mereka berpakaian, berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain. Generasi Z sering mencari inspirasi dan pengaruh dari budaya populer untuk mengekspresikan diri mereka.

2. Konsumsi Media

Generasi Z tumbuh dengan akses mudah ke berbagai bentuk media dan hiburan. Mereka terbiasa mengonsumsi konten melalui platform online seperti media sosial, streaming musik, dan platform video. Budaya massa memainkan peran besar dalam menentukan konten yang dikonsumsi oleh Generasi Z, baik itu melalui film, acara televisi, musik, atau video game.

3. Pengaruh Sosial dan Aktivisme

Budaya massa dan budaya populer juga dapat mempengaruhi pandangan sosial dan aktivisme Generasi Z. Mereka terpapar dengan isu-isu sosial yang dibahas dalam media, seperti isu lingkungan, kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Budaya massa sering kali mencerminkan nilai-nilai inklusifitas, diversitas, dan kesadaran sosial, yang dapat memotivasi Generasi Z untuk terlibat dalam aktivisme dan menyuarakan isu-isu tersebut.

4. Pengaruh Karir dan Pendidikan

Budaya populer juga dapat mempengaruhi pilihan karir dan pendidikan Generasi Z. Mereka terinspirasi oleh tokoh publik, selebriti, dan influencer yang sukses dalam bidang tertentu. Budaya populer juga mencerminkan tren pekerjaan yang populer, seperti pengaruh media sosial, konten kreatif, teknologi, dan bisnis berbasis digital. Generasi Z sering mencari karir yang sesuai dengan minat dan inspirasi dari budaya populer.

5. Partisipasi dan Keterlibatan

Budaya massa dan budaya populer juga dapat mempengaruhi partisipasi dan keterlibatan Generasi Z dalam kegiatan sosial dan budaya. Mereka terinspirasi untuk mencoba hal-hal baru, terlibat dalam komunitas online, dan berbagi pengalaman mereka melalui media sosial. Budaya populer dapat membentuk preferensi dan minat mereka dalam hal olahraga, seni, musik, dan kegiatan kreatif lainnya.

Penting untuk diingat bahwa pengaruh budaya massa dan budaya populer pada Generasi Z dapat bervariasi secara individual. Tidak semua anggota Generasi Z memiliki preferensi dan minat yang sama, dan mereka juga mampu menjadi konsumen media yang kritis dan selektif. Sementara budaya massa dan budaya populer memberikan pengaruh besar, individu masih memiliki

Dampak Negatif dan Dampak Positif 

Dampak Negatif yang dimiliki oleh budaya massa dan budaya popular pada generasi Z yang akan mempengaruhi, sebagai berikut :

1. Konformitas

Budaya massa dan budaya populer cenderung menciptakan tekanan konformitas di kalangan Generasi Z. Mereka mungkin merasa terdorong untuk mengikuti tren, gaya hidup, dan norma yang ditetapkan oleh media massa demi mendapatkan validasi sosial. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan keberagaman, pengabaian terhadap nilai-nilai pribadi, dan tekanan untuk menjadi seperti yang dipromosikan dalam budaya populer.

2. Stereotipe dan Citra Tubuh yang Tidak Sehat 

Budaya massa dan budaya populer sering kali memperkuat stereotipe dan citra tubuh yang tidak sehat. Media sering menampilkan citra tubuh yang ideal dan menciptakan tekanan pada Generasi Z untuk memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis. Hal ini dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental, seperti gangguan makan, rendahnya harga diri, dan body shaming.

3. Pengaruh Negatif dalam Nilai dan Etika

Budaya massa dan budaya populer juga dapat memengaruhi nilai dan etika Generasi Z. Media massa sering menghadirkan konten yang mengandung kekerasan, kekerasan seksual, bahasa kasar, dan perilaku negatif lainnya. Generasi Z dapat terpapar dengan konten yang tidak sesuai untuk usia mereka, dan ini dapat memengaruhi pemahaman mereka tentang moralitas, integritas, dan norma sosial.

4. Kurangnya Interaksi Sosial yang Mendalam

Budaya massa dan buday populer sering kali mengarah pada kecenderungan Generasi Z untuk menghabiskan lebih banyak waktu di dunia maya daripada berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Hal ini dapat mengurangi kualitas interaksi sosial, kemampuan dalam membangun hubungan yang mendalam, dan kemampuan untuk memahami perasaan dan emosi orang lain.

5. Pengaruh Media Sosial yang Negatif

Media sosial memiliki peran yang signifikan dalam budaya massa dan budaya populer. Penggunaan yang berlebihan atau tidak sehat dari media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, seperti gangguan tidur, kecemasan sosial, depresi, dan perasaan kurang berharga akibat pembandingan diri dengan orang lain. 

Gambar 1. Dampak Buruk Budaya Populer

Namun, selain dampak buruk budaya massa dan budaya popular untuk generasi Z, Budaya massa dan budaya populer juga memiliki dampak positif pada masyarakat, termasuk pada Generasi Z.

Berikut dampak positif bagi generasi Z dari budaya massa dan budaya popular :

1. Ekspresi dan Kreativitas

Budaya massa dan budaya populer memberikan wadah bagi ekspresi dan kreativitas individu. Generasi Z dapat menggunakan media dan platform online untuk berbagi karya seni, musik, tulisan, dan konten kreatif lainnya. Ini memungkinkan mereka untuk mengekspresikan ide-ide mereka, menemukan identitas kreatif, dan mengembangkan keterampilan dalam berbagai bidang.

2. Pembangunan Komunitas

Budaya massa dan budaya populer dapat menjadi penghubung antara individu dengan minat yang serupa dan memperkuat pembangunan komunitas. Generasi Z dapat terhubung dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan berbagi minat melalui platform online, forum, dan acara komunitas. Hal ini dapat meningkatkan rasa saling mendukung, kreativitas bersama, dan penguatan jaringan sosial.

3. Pendorong Inovasi dan Kewirausahaan

Budaya massa dan budaya populer sering kali menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi Generasi Z untuk berinovasi dan menjadi wirausaha. Melalui akses terhadap karya seni, teknologi, dan tren bisnis yang sukses, Generasi Z diberi dorongan untuk mengembangkan ide-ide baru, meluncurkan startup, dan mengejar karir kreatif. Budaya massa juga dapat memberikan platform bagi mereka untuk mempromosikan produk dan karya mereka sendiri.

4. Penghargaan terhadap Keberagaman Budaya

Budaya massa dapat memperluas pemahaman dan apresiasi Generasi Z terhadap keberagaman budaya. Media massa sering kali memperkenalkan mereka pada budaya dan tradisi yang berbeda, musik dari berbagai genre, dan cerita dari latar belakang yang beragam. Ini dapat memperluas wawasan dan toleransi mereka terhadap perbedaan budaya, ras, agama, dan latar belakang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun