Mohon tunggu...
Ayu Putri Mungkasih
Ayu Putri Mungkasih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi/Universitas Muhammadiyah Jakarta

Seorang Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta angkatan 2020. Memiliki hobi membaca wattpad, menonton film dan bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Brand Rokok A Mild

18 Juli 2022   16:05 Diperbarui: 18 Juli 2022   16:09 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

f. Inspirasi : Selain itu, keunggulan rokok A Mild juga terlihat dalam mengkampanyekan produknya, karena dalam mengkampanyekan produknya, rokok A Mild selalu tampil dengan cara yang berbeda melalui kampanye kata-kata yang unik, kreatif dan provokatif. Iklan A Mild dikatakan provokatif karena secara tidak langsung iklan ini berbicara dan mengkampanyekan kritik sosial (Kampanye Bukan Basa-Basi) di masyarakat yang sering dikeluhkan oleh kalangan bawah. Dalam kampanye terdapat kalimat-kalimat yang terkadang menimbulkan perasaan kaget, tidak percaya, humor dan sebagainya. Menurut A-Mild, iklan dibuat untuk mengarahkan kampanye kepada perasaan atau emosi orang-orang yang melihatnya atau biasa disebut dengan Attitude Campaign.

Periklanan merupakan salah satu program komunikasi perusahaan yang dapat menyampaikan pesan atau informasi kepada konsumen melalui berbagai media massa. Pada dasarnya tujuan periklanan adalah mengubah atau mempengaruhi sikap-sikap khalayak, dalam hal ini tentunya adalah sikap konsumen. Tujuan periklanan komersial adalah membujuk khalayak untuk membeli atau mempromosikan kelanjutan perilaku membeli suatu produk untuk seterusnya atau dengan kata lain sebuah iklan dirancang dan dikemas semenarik mungkin agar mampu menunjukkan pada konsumen kelebihan produk yang ditawarkan untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk tersebut. Iklan yang dapat membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk inilah yang disebut sebagai kekuatan persuasi. 

Penggunaan merek adalah suatu masalah besar dalam strategi produk karena merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pemasaran. Merek adalah suatu identitas produk yang digunakan oleh konsumen untuk mengidentifikasikan, mengenali dan membedakan suatu produk dengan produk lain yang merupakan produk pesaing. Merek yang paling bernilai memiliki ekuitas merek yang dianggap sebagai aset perusahaan yang penting. Nama merek yang terbaik menyiratkan sesuatu tentang manfaat produk, mutu produk, mudah diucapkan, dikenali dan diingat, khusus dan tidak mengandung makna atau konotasi yang negatif dinegara atau dalam bahasa lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun