Mohon tunggu...
Andhika Yoga Prasetyo
Andhika Yoga Prasetyo Mohon Tunggu... -

"harus menjadi guru yang berkarakter kuat dan cerdas"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Pembelajaran Seni Musik di SD"

19 Desember 2010   10:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:35 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar. Ketika siswa merasa bosan dengan salah satu mata pelajaran, maka dinyanyikanlah sebuah lagu. Pendidikan seni musik pada hakekatnya memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan manusia. Melalui pembelajaran yang terarah, seni musik dapat dijadikan sebagai alat/media guna membantu mencerdaskan kehidupan, mengembangkan manusia yang berbudaya yang memiliki keseimbangan otak kanan dan kirinya (keseimbangan aspek intelektual dan aspek emosional).

Pembelajaran seni musik di bangku perkuliahan akan memberikan kontribusi kepada mahasiswa sebagai salah satu cara untuk mengelola pembelajaran seni musik di sekolah dasar. Seni musik akan berkaitan dengan karakteristik siswa yang cenderung “Belajar, bernyanyi, dan bermain”. Hal ini berhubungan dengan tingkat motivasi siswa untuk belajar. Jika karakteristik ini kita berikan, maka seharusnya motivasi siswa akan meningkat.oleh pembelajaran seni musik.

Pernahkah kita mempunyai pengalaman tentang seni musik? Pertanyaan ini adalah hal yang biasa saja, akan tetapi kalau kita sadari pertanyaan ini merupakan sesuatu yang sering kita alami setiap hari misalnya mendengarkan lagu-lagu yang kita sukai, menyanyikan lagu-lagu yang diminati, membaca notasi musik, memainkan alat musik (gitar, keyboard dan lain-lain), kadang tanpa disadari setelah pada saat mendengarkan musik tubuh kita juga ikut bergerak mengikuti musik tersebut.. Kemampuan yang kita miliki, nantinya akan berguna ketika mengambil keputusan dalam hal penentuan sasaran belajar (tujuan pembelajaran), materi, alat dan media, sumber bacaan, serta evaluasi pembelajaran baik dalam tatanan perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran

Musik diyakini dapat membangkitkan imajinasi dan memunculkan hal-hal yang tersembunyi yang ada dalam diri seseorang.Ketika seseorang mendengarkan musik itu berarti ada bagian syaraf tertentu yang dirangsang untuk selalu berkoneksi.

Hal ini dapat diaplikasikan untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah, misalnya saat anak-anak mengerjakan ulangan harian, memakai musik sebagai latar belakang tentunya menjadi sangat efektif karena sistem syaraf anak yang tegang maka akan mengendur dan otak akan dapat bekerja dengan baik sehingga ulanganpun menjadi saat-saat yang menyenangkan bagi anak.

Musik juga dapat diperdengarkan ketika istirahat, sebelum menginjak pelajaran berikutnya, anak perlu dirangsang untuk menggerakkan badan supaya otot-otot badan tidak kaku. Dengan diperdengarkan musik ceria, anak akan dapat terbawa oleh suasana dan mereka pun akan menari atau setidaknya menggerakkan badannya sehingga saat anak mengikuti pelajaran berikutnya, anak telah merasa segar kembali.

Selain dengan metode diatas, ada juga metode yang dirasa cukup efektif untuk digunakan agar belajar terasa menyenangkan, yaitu belajar dengan lagu atau bernyanyi. Dengan memasukkan materi-materi seperti menghafal kosa-kata, rumus kimia atau nama negara dan mata uangnya ke dalam sebuah lagu yang disukai anak, maka dengan sendirinya anak akan dengan mudah menghafalkannya, selain itu anak juga akan merasa bersemangat ketika menghafal bersama teman-temannya didalam kelas.

Pada saat pembelajaran guru dapat memutar musik untuk menciptakan relaksasi dan kegairahan siswa. Musik menjadi pembangkit motivasi siswa. Mereka bergairah mengikuti kegiatan belajar dan melepas ketegangan dalam menyelesaikan kegiatan pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun