Kuselusuri panjangnya waktu, sendiri…
Kulalui lamanya malam, seorang diri…
Kucumbui sunyi, tanpa henti
Kuarungi samudera kegetiran, tanpa rekan
Tapi aku tetap perkasa, melewati semua…
Siapa bilang, sendiri itu nestapa
Siapa bilang, seorang diri itu derita
Siapa bilang, sunyi itu menyakitkan
Siapa bilang, kegetiran itu meruntuhkan
Sendiri itu pilihan
Seorang diri berarti pemberani
Sunyi adalah waktu termanis menguntai obsesi
Kegetiran kan jadi pelecut bagi kehebatanku nanti
Maka, jangan khawatirkan kesendirianku
Kalian lupa?
Akulah pencumbu sunyi yang piawai
Akulah pembunuh kegetiran yang bukan amatiran
Lagi pula, aku tidak sungguh-sungguh sendiri
Jika aku merasa sendiri, lalu dimana keberadaanNYA?
Berani-beraninya aku mengeluh sendiri
Padahal ada DIA
Di setiap hela nafasku
Di setiap denyut nadi dan jantungku
Di setiap kedipan mataku
Tak ada ruang kosong tanpaNYA
Tak ada waktu berlalu tanpa DIA
Tak ada langkah sanggup kutapakkan tanpa bimbinganNYA
Masihkah bisa aku merasa sepi?
Masih bolehkah aku merasa sendiri?
Atau aku hendak menafikkan kehadiranNYA?
Ampuni aku Tuhan!
Sumpah dah…aku tak bermaksud begitu…:(
120520
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H