Mohon tunggu...
Joko Susanto
Joko Susanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen Journalism
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Menulis adalah bekerja untuk keabadian" - Pram

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

4 Hal yang Tidak Bisa Kembali dalam Hidup

4 Agustus 2020   18:11 Diperbarui: 7 April 2021   12:37 4223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
4 hal yang tidak bisa kembali ketika sudah dilakukan. (bisnform.blogspot.com)

Dalam Hidup ke 4 hal ini tidak akan bisa kembali, ketika sudah anda lakukan, maka berhati - hatilah dalam melakukannya. 

1. Sebuah Kata Yang Terucap

Perkataan yang anda ucapkan akan membekas dan tidak akan pernah kembali, dalam artian jika anda mengucapkan sesuatu yang baik atau kurang baik dan terkesan sopan atau tidak sopan, anda akan merasakan dampak oleh omongan yang anda ucapkan. 

Dampaknya akan sangat fatal di dalam kehidupan anda ketika salah dalam berucap, maka dari itu pikirkan dulu apa yang anda ucapkan benar atau salah dan merugikan tidak. 

"Berpikirlah sebelum kamu berbicara. Bacalah sebelum kamu berpikir.." -Fran Lebowitz-

  • Baca, mikir, baru bicara. Noted!!!
  • Baca : Kita harus bisa membaca situasi, fakta, kondisi, suasana hati lawan bicara, agar tidak menyakiti lawan bicara atau salah dalam berucap. 
  • Mikir : Kita harus berpikir terlebih dahulu ketika kita mau berucap, agar ucapan kita tidak menyakiti orang lain, merugikan orang lain, dan sudah di saring ucapan tersebut bagaimana agar kata yang kita keluarkan kepada orang lain itu sopan. 
  • Bicara : Nah, setelah kita mampu membaca, berpikir, barulah kita berbicara hal - hal yang fakta, baik dan sopan. 

2. Sebuah Kesempatan Yang Kamu Lewati

Banyak orang yang terkadang melewatkan kesempatan yang ada di depannya, mereka seringkali beralasan tidak mempunyai kemampuan, tidak mempunyai keberanian dalam memulai. 

Seringkali kita lebih berfokus pada kekurangan kita yang justru akan semakin melemahkan kepercayaan diri kita, cobalah untuk berani memulai sebelum anda bisa, mulailah saja dulu, perihal gagal atau berhasil itu akan anda rasakan sebagai bahan pembelajaran kedepan. 

Jika anda terus menerus melewatkan kesempatan yang terkadang tidak datang dua kali, anda tidak akan bisa menjadi pribadi yang berkembang. 

Mulailah untuk berani mengambil kesempatan dalam hidup anda, atau bahkan anda yang menciptakan kesempatan itu. 

3. Waktu Yang Sudah Berlalu

Setiap detik yang berlalu, tidak akan pernah kembali, maka dari itu manfaatkanlah waktu yang ada dengan baik, dengan melakukan hal - hal positif. 

Merugilah orang - orang yang hanya menghabiskan waktunya dengan hal - hal yang tidak ada manfaatnya, bahkan terkesan negatif dan banyak rebahan. 

Allah ta'ala berfirman,

"Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran" (QS. Al 'Ashr).

4. Kehilangan Kepercayaan

Jika anda sudah menjadi pribadi yang dipercaya oleh orang lain, jagalah kepercayaan orang tersebut. 

Jangan sekali - kali anda membohonginya demi kepuasaan anda, jika anda sering berbohong, kepercayaan yang di berikan orang lain kepada anda tidak akan pernah kembali. 

Maka dari itu tanamkanlah, sikap jujur dalam segala situasi, katakan sejujurnya sekalipun itu pahit, orang jujur pasti akan selamat dan tenang hidupnya. 

Demikian ke 4 hal yang tidak akan pernah kembali, jaga ke 4 hal tersebut dengan baik agar hidup anda tidak merugi. 

Salam Hangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun