Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, semua umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha. Pada hari itu, umat Islam disunnahkan untuk berkurban, di mana mereka menyembelih hewan kurban untuk kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh umat Islam di suatu daerah.
Allah SWT telah mensyaratkan kurban dengan firman-Nya, "Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurban. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus". (Al Kautsar: 1-3).
Ibadah kurban disyariatkan Allah untuk mengenang sejarah Idul Adha sendiri yang dialami oleh Nabi Ibrahim as dan sebagai upaya untuk memberikan kemudahan pada hari Id, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, "Hari-hari itu tidak lain adalah hari-hari untuk makan dan minum serta berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla".
Nah, sebenarnya apa sih makna berqurban yang sebenarnya? Yuk mari kita simak dan pahami bersama.
Pertama, Memupuk Rasa Empati
Berqurban melatih diri kita untuk memupuk rasa empati terhadap sesama, terkhusus untuk kaum dhuafa.
Dengan berqurban kita bisa berbagi harta kita untuk di belikan hewan qurban, disini kita belajar bahwa tidak semua harta yang kita miliki sepenuhnya milik kita, ada 2,5 % harta kita adalah milik orang lain yang di titipkan Allah kepada kita yang sebaiknya kita amalkan.
Rasa Ikhlas ketika kita merelakan harta kita yang berlebih untuk di belikan hewan qurban, akan memupuk rasa empati, rasa kepedulian, rasa kemanusiaan kita.
Kedua, Meningkatkan Ketaqwaan Diri