Mohon tunggu...
Joko Susanto
Joko Susanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Citizen Journalism
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Menulis adalah bekerja untuk keabadian" - Pram

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna dan Hikmah Berqurban

31 Juli 2020   15:33 Diperbarui: 31 Juli 2020   22:52 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, semua umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha. Pada hari itu, umat Islam disunnahkan untuk berkurban, di mana mereka menyembelih hewan kurban untuk kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh umat Islam di suatu daerah.

Allah SWT telah mensyaratkan kurban dengan firman-Nya, "Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurban. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus". (Al Kautsar: 1-3).

Ibadah kurban disyariatkan Allah untuk mengenang sejarah Idul Adha sendiri yang dialami oleh Nabi Ibrahim as dan sebagai upaya untuk memberikan kemudahan pada hari Id, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, "Hari-hari itu tidak lain adalah hari-hari untuk makan dan minum serta berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla".

Nah, sebenarnya apa sih makna berqurban yang sebenarnya? Yuk mari kita simak dan pahami bersama.

Pertama, Memupuk Rasa Empati

Berqurban melatih diri kita untuk memupuk rasa empati terhadap sesama, terkhusus untuk kaum dhuafa.

Dengan berqurban kita bisa berbagi harta kita untuk di belikan hewan qurban, disini kita belajar bahwa tidak semua harta yang kita miliki sepenuhnya milik kita, ada 2,5 % harta kita adalah milik orang lain yang di titipkan Allah kepada kita yang sebaiknya kita amalkan.

Rasa Ikhlas ketika kita merelakan harta kita yang berlebih untuk di belikan hewan qurban, akan memupuk rasa empati, rasa kepedulian, rasa kemanusiaan kita.

Kedua, Meningkatkan Ketaqwaan Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun